Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Selasa, 18 November 2025

256 Pelanggar Terjaring Operasi Zebra di Pringsewu Dalam 2 Hari

Oleh Didik Tri Putra Jaya

Berita
Jajaran Polres Pringsewu saat melaksanakan Operasi Zebra 2025. Foto: Ist.

Berdikari.co, Pringsewu - Gelaran Operasi Zebra yang dilaksanakan Polres Pringsewu sejak awal pekan langsung membuahkan hasil signifikan.

Hanya dalam dua hari pelaksanaan, tercatat 256 pelanggar lalu lintas terjaring di berbagai titik penindakan. Angka ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap keselamatan berkendara.

Pada Selasa (18/11/2025), puluhan pengendara kembali terjaring razia di simpang empat Pasar Induk Pringsewu.

Sejak pukul 09.00 WIB, petugas mendapati beragam pelanggaran, mulai dari pelajar yang berkendara tanpa helm hingga pengendara dewasa yang mengabaikan aturan keselamatan. Tidak memakai helm masih menjadi pelanggaran yang paling dominan ditemukan petugas.

Bagi para pelanggar, petugas memberikan penindakan sesuai kategori kesalahan. Pelanggaran ringan diberi teguran simpatik, sementara bagi pelanggaran prioritas seperti tidak memakai helm, knalpot brong, berboncengan lebih dari satu orang, serta pelanggaran yang membahayakan keselamatan, dikenakan sanksi tilang.

Penindakan ini diharapkan memberi efek jera bagi mereka yang masih abai terhadap aturan lalu lintas.

Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra melalui Kasat Lantas Iptu I Kadek Gunawan menyampaikan bahwa selain penegakan hukum, Operasi Zebra juga mengutamakan edukasi kepada masyarakat.

Menurutnya, kecelakaan lalu lintas sering bermula dari pelanggaran kecil yang dianggap sepele. "Keselamatan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain di sekitar kita,” kata Iptu Kadek.

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, mobilitas masyarakat diprediksi meningkat. Karena itu, Satlantas Polres Pringsewu menargetkan peningkatan kedisiplinan pengguna jalan melalui operasi dan edukasi yang lebih intensif.

"Kami ingin memastikan situasi lalu lintas tetap aman dan lancar. Kedisiplinan pengendara adalah kunci utama,” tambahnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Data Polres Pringsewu mencatat, selama dua hari operasi, 256 pelanggar telah ditindak. Dari jumlah tersebut, 247 diberikan teguran simpatik, sementara 9 lainnya menerima sanksi tilang.

Meski jumlah teguran cukup tinggi, pihak kepolisian menilai hal ini menjadi indikator masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya tertib berlalu lintas.

Iptu Kadek menegaskan bahwa tujuan utama Operasi Zebra bukan semata memberikan sanksi, tetapi menumbuhkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya keselamatan.

"Kami mengajak masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan, bukan hanya kewajiban. Tertib berlalu lintas adalah bentuk penghargaan kita terhadap kehidupan,” ujarnya.

Ke depan, Polres Pringsewu akan memperkuat kerja sama dengan sekolah, komunitas motor, hingga pemerintah daerah untuk memperluas jangkauan sosialisasi.

"Kami ingin pesan keselamatan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda sebagai pengguna jalan masa depan,” tutup Iptu Kadek. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya