Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Kamis, 13 November 2025

Investor Mulai Lirik Kota Baru, Pemprov Lampung Siapkan Kawasan Ekonomi Terpadu

Oleh Siti Khoiriah

Berita
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal. Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong percepatan pengembangan kawasan Kota Baru di Kabupaten Lampung Selatan sebagai pusat pemerintahan sekaligus kawasan ekonomi terpadu. Upaya tersebut mendapat respon positif dari investor, ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) oleh dua perusahaan besar dalam ajang Lampung Economic and Investment Forum (LEIF) 2025.

Dua investor yang menandatangani LoI yaitu PT Sinohydro Corp Ltd dan PT Tanyoe Sentosa. Sinohydro merupakan perusahaan konstruksi internasional asal Tiongkok yang dikenal berpengalaman dalam pembangunan infrastruktur berskala besar, termasuk proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan teknik sipil di berbagai negara.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, kesepakatan tersebut menjadi langkah strategis dalam membuka peluang investasi jangka panjang di kawasan Kota Baru. Menurutnya, Lampung kini membutuhkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Kota Bandar Lampung yang sudah sangat padat.

“Pertumbuhan ekonomi di Bandar Lampung terus meningkat, tapi kami juga ingin menciptakan pemerataan dengan mengembangkan pusat ekonomi baru di kawasan Kota Baru. Ini bukan hanya untuk pemerintahan, tapi juga kawasan bisnis, perumahan, dan investasi,” kata Rahmat, Kamis (13/11/2025).

Rahmat menjelaskan, Pemerintah Provinsi telah menyiapkan lahan di Kota Baru untuk pengembangan infrastruktur dan kegiatan ekonomi. Dari total sekitar 1.000 hektare, baru 300 hingga 400 hektare yang digunakan untuk fasilitas pemerintahan, sementara 600 hektare lainnya masih terbuka untuk sektor komersial, hunian, dan industri penunjang.

“Posisinya sangat strategis karena berdekatan dengan Bandar Lampung. Investor akan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan ekonomi ibu kota provinsi yang sudah lebih dulu berkembang,” jelasnya.

Ia menambahkan, selain dua perusahaan tersebut, ada beberapa calon investor lain yang juga menyatakan minat berinvestasi di kawasan tersebut. Pemerintah daerah akan terus membuka ruang kerja sama dengan pihak swasta, baik nasional maupun internasional, untuk mempercepat realisasi pembangunan.

“Ini awal yang baik untuk menumbuhkan kepercayaan investor terhadap potensi Lampung. Kami ingin menjadikan Kota Baru sebagai kawasan terpadu yang modern, hijau, dan berorientasi ekonomi rakyat,” ujarnya.

Kawasan Kota Baru sendiri dirancang sebagai pusat pemerintahan provinsi sekaligus zona pertumbuhan ekonomi baru yang memadukan perkantoran, pusat bisnis, permukiman, dan fasilitas publik. Dengan dukungan investasi, proyek ini diharapkan mampu memperluas lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat di wilayah sekitar.

“Kalau pembangunan ini berjalan baik, efeknya akan terasa langsung bagi masyarakat, dari peningkatan nilai tanah, aktivitas ekonomi, hingga bertambahnya peluang usaha,” pungkas Gubernur Rahmat Mirzani Djausal. (*)

Editor Sigit Pamungkas