Berdikari.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengungkapkan capaian membanggakan dari pelaksanaan Lampung Economic and Investment Forum (LEIF) 2025 yang digelar di Ballroom Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (4/11/2025) kemarin.
Dalam forum tersebut, tercatat 15 investor telah menandatangani Letter of Intent (LOI) atau surat pernyataan minat terhadap 7 proyek strategis yang ditawarkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung.
Penandatanganan ini menandai minat serius para investor dalam melakukan kajian investasi di berbagai sektor unggulan yang ada di Provinsi Lampung.
"Capaian ini luar biasa karena pada periode sebelumnya belum ada penandatanganan LOI sebanyak ini. LOI ini menandakan ketertarikan investor untuk melakukan kajian lebih lanjut sebelum menuju kesepakatan MOU dan realisasi investasi," ujar Gubernur, seperti dikutip dari kupastuntas.co, Rabu (5/11/2025).
Mirza menjelaskan, tujuh proyek yang diminati investor tersebut antara lain Betan Subing Terminal & Double Track Railway di Lampung Tengah, diminati oleh empat perusahaan asing.
Floating Solar Power Plant di Way Jepara dan Margatiga, Lampung Timur yang diminati oleh lima perusahaan baik dari luar negeri maupun dalam negeri.
Amiril Farmasi di Lampung Tengah yang diminati oleh satu perusahaan lokal, Bakauheni Harbour City diminati oleh satu perusahaan asal Tiongkok, Sebalang Port diminati oleh investor lokal.
"Kemudian Kemiling Kemiling Agripark Development Plan yang diminati oleh satu perusahaan asal Malaysia dan Kota Baru Area yang diminati oleh satu perusahaan," tuturnya.
Menurutnya nilai potensi investasi dari penandatanganan LOI tersebut diperkirakan mencapai Rp12 triliun.
Namun ia menegaskan bahwa proses realisasi investasi ini akan berjalan bertahap, kemungkinan mulai terealisasi dalam satu hingga dua tahun mendatang.
"Para investor melihat Lampung sebagai daerah yang aman dan memiliki indikator ekonomi yang baik. Terima kasih kepada seluruh bupati dan wali kota yang selama ini bekerja keras menjaga keamanan serta kemudahan dalam investasi," kata dia.
Gubernur juga menekankan bahwa keberhasilan menarik minat investor ini merupakan bukti nyata bahwa iklim investasi di Lampung terus membaik serta menjadi hasil dari kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan lembaga-lembaga pendukung investasi seperti Bank Indonesia dan FOILA (Forum Investasi Lampung).
"Semoga dengan adanya LOI ini, investor segera melakukan kajian mendalam sehingga bisa berlanjut ke tahap MOU dan realisasi investasi. Ini langkah besar bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Provinsi Lampung," tutupnya. (*)

berdikari









