Berdikari.co, Bandar Lampung – Provinsi Lampung mencatat kinerja investasi yang impresif sepanjang 2025. Hingga triwulan III, realisasi investasi di Bumi Ruwa Jurai telah menembus Rp12,94 triliun atau 120 persen dari target tahunan sebesar Rp10,76 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Lampung, Intizam, mengatakan capaian tersebut menunjukkan kepercayaan investor terhadap iklim usaha di Lampung semakin kuat. Dari total investasi yang masuk, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendominasi dengan nilai Rp10,82 triliun, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp2,12 triliun.
“Capaian ini sangat menggembirakan karena hingga triwulan III sudah melampaui target 120 persen, dan nilainya masih berpotensi bertambah mengingat beberapa investasi masih dalam proses input data,” ujar Intizam, Jumat (24/10/2025).
Ia menjelaskan, total investasi tersebut tersebar pada 16.457 proyek yang berhasil menyerap 18.622 tenaga kerja lokal dan 23 tenaga kerja asing. Tren pertumbuhan investasi di setiap triwulan juga menunjukkan peningkatan signifikan, menandakan Lampung semakin dilirik sebagai daerah tujuan penanaman modal.
“Jika tren ini terus berlanjut, kami optimistis realisasi investasi pada triwulan IV akan meningkat lagi,” tambahnya.
Menurut Intizam, lonjakan investasi di Lampung tidak lepas dari upaya promosi dan fasilitasi yang gencar dilakukan pemerintah daerah. Salah satunya melalui agenda besar Lampung Economic Investment Forum (LEIF) 2025, yang akan digelar pada 4 November 2025 di Jakarta.
“Forum ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan potensi Lampung kepada investor internasional. Ada sekitar 130 calon investor dari 46 negara yang akan hadir, bersama asosiasi pengusaha nasional,” ungkapnya.
Beberapa proyek strategis yang akan ditawarkan dalam LEIF 2025 meliputi pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City, Bandar Lampung Agripark Kemiling, PLTS Bendungan Way Jepara, serta Kawasan Kota Baru Provinsi Lampung. Selain itu, sejumlah aset daerah potensial juga disiapkan untuk membuka peluang investasi baru.
“Melalui forum ini, kami ingin menunjukkan bahwa Lampung bukan hanya gerbang Sumatera, tetapi juga magnet investasi baru yang menjanjikan bagi investor nasional maupun global,” pungkas Intizam. (*)