Berdikari.co, Tulang Bawang Barat - Ledakan hebat mengguncang Pabrik Pengolahan Sagu PT Mentari Prima Jaya Abadi di Tiyuh Sukajaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Kamis pagi (18/9/2025).
Peristiwa tragis ini menyebabkan enam pekerja mengalami luka bakar serius dan satu di antaranya, Wahyu Febrianto (28), meninggal dunia setelah sempat dirawat intensif.
Menurut keterangan dari Kasatreskrim Polres Tubaba, Iptu Tosira, insiden bermula sekitar pukul 05.30 WIB saat para pekerja tengah menjalankan aktivitas rutin pengemasan sagu.
Saat itu, terdengar suara tidak wajar dari mesin oven, disusul dengan percikan api yang tiba-tiba muncul dari bagian mesin.
"Korban Agung dan beberapa pekerja lain sedang melakukan pengemasan ketika mendengar suara berisik dari oven. Tak lama muncul percikan api, lalu terjadi ledakan,” ungkap Tosira, seperti dikutip dari kupastuntas.co, Sabtu (20/9/2025).
Ledakan tersebut langsung memicu kebakaran di area sekitar mesin. Para pekerja panik dan berusaha menyelamatkan diri.
Teriakan minta tolong terdengar dari dalam pabrik. Rekan-rekan mereka yang berada di luar segera membantu mengevakuasi korban yang mengalami luka bakar, sebagian besar di bagian wajah, tangan dan tubuh.
Empat korban langsung dilarikan ke RS Mutiara Bunda Unit 2, Tulang Bawang, sementara dua korban lainnya yang mengalami luka lebih parah dirujuk ke Palembang karena keterbatasan fasilitas medis di daerah.
Wahyu Febrianto, salah satu korban rujukan, akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Jumat malam pukul 23.00 WIB.
Dampak ledakan tidak hanya melukai pekerja, tetapi juga merusak fasilitas pabrik. "Atap dan dinding pabrik rusak berat, mesin oven utama juga pecah. Lokasi sudah kami amankan dengan garis polisi,” jelas Tosira.
Saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami penyebab pasti ledakan, termasuk kemungkinan adanya kelalaian atau kerusakan teknis.
Camat Gunung Agung, Wahyudi, membenarkan bahwa semua korban adalah warga lokal.
"Dua korban berasal dari Tiyuh Sukajaya, empat dari Tiyuh Bangun Jaya. Kami turut berduka atas wafatnya Wahyu, semoga keluarga diberi ketabahan,” katanya. Wahyu dimakamkan Sabtu pagi di kampung halamannya.
Pascakejadian, aktivitas pabrik dihentikan sementara untuk kepentingan investigasi.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak perusahaan terkait penyebab ledakan, namun mereka menyatakan siap bertanggung jawab atas seluruh biaya perawatan dan santunan korban. (*)