Berdikari.co, Tanggamus - Sebanyak 132 rumah di Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, terendam banjir usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (28/8/2025) pagi hingga sore.

Genangan air melanda Pekon Soponyono dan Pekon Wayliwok akibat luapan tiga sungai besar, yakni Way Ngarip, Way Liwok, dan Way Belimbing.

Kapolsek Wonosobo, Iptu Tjasudin menjelaskan, curah hujan tinggi sejak pukul 06.00 hingga 14.00 WIB membuat debit air sungai meningkat drastis. Tanggul dan drainase tidak mampu menahan limpahan air sehingga masuk ke permukiman warga dan area persawahan.

"Di Soponyono tercatat 97 rumah tergenang dengan ketinggian air sekitar 20 sentimeter, sedangkan di Wayliwok ada 35 rumah terdampak dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Selain itu, sawah milik warga di Soponyono juga ikut terendam,” terangnya mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko.

Air mulai memasuki rumah warga sekitar pukul 08.00 WIB dan sempat mencapai betis hingga lutut orang dewasa. Kini kondisi mulai berangsur surut meski hujan masih turun dengan intensitas sedang.

"Tidak ada korban jiwa, sementara kerugian material baik di permukiman maupun lahan pertanian masih dalam pendataan aparat pekon setempat," ujar Tjasudin, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Sejumlah petani mengaku khawatir karena banjir merendam lahan padi mereka yang baru saja ditanami. "Kalau air lama surutnya, bibit bisa rusak. Kami hanya bisa berdoa semoga tidak gagal panen,” ujar Suroto, salah satu petani Soponyono dengan nada cemas.

Polsek Wonosobo bersama BPBD Tanggamus dan tenaga kesehatan dari UPTD Puskesmas telah turun ke lokasi untuk monitoring, membantu evakuasi, serta memberikan imbauan kepada masyarakat.

"Kami mengingatkan warga agar tetap waspada, khususnya terhadap aliran listrik di rumah yang masih tergenang,” tambah Tjasudin. (*)