Berdikari.co, Lampung Utara – Warga Desa Tanjung Harapan dan Lubuk Rukam,
Kecamatan Hulu Sungkai, Kabupaten Lampung Utara, mendesak pemerintah kabupaten
segera memperbaiki jembatan penghubung antar desa yang sudah jebol sejak
beberapa tahun terakhir.
Akibat kerusakan tersebut, aktivitas distribusi hasil pertanian warga
lumpuh. Kendaraan besar seperti truk tidak dapat melintas, sehingga warga
terpaksa menempuh jalur memutar melalui Kabupaten Way Kanan untuk menjual hasil
bumi mereka.
Salah satu warga, Ipan (47), menyebut kondisi jembatan dan jalan di desa
mereka sudah rusak parah sejak empat tahun lalu. Ia mengatakan, warga hanya
bisa pasrah karena perbaikan tidak bisa dilakukan melalui dana desa, mengingat
jalan tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Lampung Utara.
"Pengajuan perbaikan sudah beberapa kali kami sampaikan, baik ke
Pemkab Lampura maupun lewat proposal ke Pemprov. Tapi sampai sekarang belum ada
realisasi. Pemerintah desa pun tak bisa membangun karena ini masuk jalan
kabupaten," ujar Ipan, tokoh masyarakat Tanjung Harapan, Jumat
(15/8/2025).
Ia menambahkan, jalan tersebut merupakan akses utama satu-satunya menuju
desa, dan sangat vital bagi perekonomian warga.
"Kami mohon kepada Dinas Pekerjaan Umum Lampura agar menjadikan
perbaikan jalan dan jembatan ini sebagai prioritas utama. Saat ini kami harus
memutar jauh lewat Way Kanan untuk mengangkut hasil panen," imbuhnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan kondisi jembatan sangat memprihatinkan.
Bagian tengah jembatan telah amblas, sehingga hanya bisa dilalui kendaraan
ringan seperti motor dan pick-up. Sementara kendaraan besar tidak bisa melintas
karena dikhawatirkan jembatan akan ambrol total.
Kerusakan juga terlihat pada jalan menanjak di kedua sisi jembatan.
Struktur onderlagh yang sudah hancur dan terkikis air menyulitkan kendaraan
roda dua melintas, terutama saat musim hujan.
Warga berharap agar pemerintah segera turun tangan sebelum akses
transportasi benar-benar lumpuh total dan berdampak lebih besar terhadap
kehidupan masyarakat desa. (*)