Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Jumat, 15 Agustus 2025

Penerbangan Internasional Bandara Radin Inten Minimal Bisa ke Malaysia dan Singapura

Oleh ADMIN

Berita
Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Lampung, Adi Susanto. Foto: Ist

Berdikari.co, Bandar Lampung - Pelaku usaha jasa perjalanan wisata menyambut gembira peningkatan kembali status Bandara Radin Inten II menjadi bandara internasional.

Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Lampung, Adi Susanto, mengatakan momentum ini harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Pemerintah Provinsi Lampung.

“Kita sih senang jadi bandara internasional lagi, kita support, cuma jangan hanya fokus untuk penerbangan umrah atau haji saja dengan rute Lampung–Jeddah. Harus benar-benar bisa melayani penerbangan ke semua negara, minimal Malaysia dan Singapura,” kata Adi, Kamis (14/8/2025).

Adi menerangkan, salah satu potensi kunjungan wisatawan mancanegara terbesar ke Provinsi Lampung selama ini berasal dari Malaysia. Hal itu dikarenakan adanya daya tarik pariwisata alam, sejarah, dan budaya yang dimiliki Lampung.

Ia mengaku, beberapa hari lalu menerima order paket wisata dari warga Malaysia. Ia berharap, dengan kembalinya status internasional Bandara Radin Inten II, peluang kunjungan wisatawan mancanegara ke Lampung akan semakin terbuka lebar.

“Malaysia itu kan pasar kita yang paling potensial. Mereka senang dengan budaya kita karena banyak masjid. Mereka juga menyukai wisata religi, wisata alam seperti Taman Nasional Way Kambas, serta wisata sejarah dan budaya,” ungkap Adi.

Adi mengatakan, wisatawan mancanegara biasanya mengeluarkan lebih banyak uang untuk belanja seperti oleh-oleh dan lainnya, dibandingkan wisatawan lokal. Hal ini dapat memberikan dampak positif pada perekonomian daerah.

Menurutnya, peningkatan status bandara internasional ini juga menjadi momentum bagi gubernur baru untuk memulai kembali penerbangan ke luar negeri. Ia menilai, satu-satunya langkah yang harus dilakukan adalah menentukan maskapai yang bersedia bekerja sama dengan pemerintah.

“Kita coba lagi seperti dulu melakukan penerbangan pertama, undang para forkopimda, dan stakeholder lainnya. Mudah-mudahan pemerintah sudah menyiapkan segalanya, termasuk maskapai apa yang akan terbang,” paparnya.

“Tapi jangan sampai pemerintah salah bekerja sama lagi. Bekerjalah dengan stakeholder yang benar-benar menjual paket wisata Lampung, bukan stakeholder yang menjual paket lain. Jangan mengulangi kesalahan kedua kali,” pungkasnya.
(*)

Editor Sigit Pamungkas