Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Jumat, 15 Agustus 2025

Kadin: Momentum Dongkrak Ekonomi dan Investasi

Oleh ADMIN

Berita
Kordinator Wakil Ketua Umum Kadin Lampung, Romi Junanto Utama. Foto: Ist

Berdikari.co, Bandar Lampung - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Lampung menyebut penetapan Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional menjadi peluang strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, memperluas akses perdagangan, meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, serta menarik lebih banyak investasi.

“Ini adalah momentum emas untuk membawa Lampung lebih mendunia,” kata Kordinator Wakil Ketua Umum Kadin Lampung, Romi Junanto Utama, Kamis (14/8/2025).

Romi mengatakan, Bandara Radin Inten II akan menjadi pintu gerbang yang lebih terbuka bagi arus wisatawan mancanegara dan ekspor produk lokal ke pasar global. Hal ini juga akan memperkuat posisi Lampung di peta perdagangan internasional.

“Penetapan ini akan mempercepat arus wisatawan mancanegara, memperluas ekspor produk lokal, dan tentunya menarik investasi. Dampaknya akan dirasakan langsung oleh pelaku UMKM, sektor pariwisata, dan dunia usaha secara keseluruhan,” kata Romi.

Namun, Romi mengingatkan persiapan infrastruktur dan pelayanan bandara harus segera dimatangkan agar benar-benar siap melayani penerbangan internasional. Menurutnya, beberapa hal yang perlu segera dibenahi adalah personel kepabeanan, keimigrasian, dan kekarantinaan, serta peningkatan aspek keamanan, keselamatan, dan fasilitas pelayanan penumpang.

“Semua pihak harus bergerak cepat, mulai dari fasilitas imigrasi, bea cukai, hingga layanan karantina, supaya saat penerbangan internasional dibuka, semuanya sudah siap dan berjalan lancar,” ungkapnya.

Sementara itu, pengamat transportasi Institut Teknologi Sumatera (Itera), Muhammad Abi Berkah Nadi, mengatakan kembalinya Bandara Radin Inten II Lampung menjadi bandara internasional memberikan kabar baik bagi warga Lampung. Penetapan ini diharapkan menjadi katalisator penting bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Provinsi Lampung.

"Di sisi lain, harus diperkuat fasilitas yang saat ini ada di bandara. Banyak yang harus dibenahi untuk bisa mencapai kepuasan penumpang," katanya, Kamis (14/8/2025).

Bukan hanya dari sisi fasilitas, lanjutnya, tiket pesawat rute internasional diharapkan dibanderol tidak terlalu tinggi. Jika tarif bisa bersaing dan harga tidak terlalu tinggi, hal ini dapat menarik wisatawan mancanegara ke Provinsi Lampung.

"Hal ini bisa memberikan dampak baik dari sisi ekonomi UMKM bagi warga Lampung. Kerja sama antara instansi pemda, pelaku ekonomi kreatif, dan pelaku wisata bisa memajukan perekonomian Provinsi Lampung," jelasnya.

Abi mengingatkan, status baru ini harus diiringi dengan pelayanan prima. Kualitas layanan yang unggul sangat krusial untuk memberikan kesan positif kepada setiap wisatawan.

"Hal ini berlaku bagi penumpang domestik maupun mancanegara yang akan melintas. Bagi saya, hal utama yang harus didukung adalah pelayanan transit angkutan umum massal, seperti angkutan bus BRT yang bisa memberikan efisiensi biaya murah bagi para wisatawan yang akan melakukan perjalanan ke bandara maupun keluar bandara," paparnya.

Ia menyayangkan angkutan BRT yang dulu pernah beroperasi ke bandara maupun dari bandara ke Tanjung Karang sudah berhenti beroperasi.

"Bagi saya, status bandara internasional harus didukung oleh pelayanan angkutan umum untuk transit penghubung dari moda angkutan lainnya," ujarnya.

"Hal ini bisa memberikan dampak positif apabila ada konektivitas dari bandara menuju daerah tujuan menggunakan angkutan publik seperti bus BRT, taksi, maupun travel ke daerah yang kurang terjangkau angkutan publik," sambungnya.

Editor Sigit Pamungkas