Berdikari.co, Metro - Polres Metro terus mempertegas komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) melalui langkah konkret pencegahan kejahatan jalanan, khususnya kejahatan Curat, Curas, dan Curanmor (C3) yang masih menjadi momok di sejumlah wilayah.
Kasat Samapta Polres Metro, IPTU Teguh Puji Ruswanto menjelaskan, pihaknya telah mengintensifkan patroli di titik-titik rawan kriminalitas yang sering menjadi sasaran pelaku kejahatan.
Patroli tersebut dilaksanakan pada jam-jam rawan, menyasar kawasan padat aktivitas seperti permukiman penduduk, pusat perbelanjaan, pertokoan, perkantoran, hingga jalan protokol yang minim penerangan.
Dengan mengerahkan kendaraan dinas roda dua dan empat, serta perlengkapan taktis, polisi berupaya menghadirkan kehadiran nyata di tengah masyarakat, baik sebagai deterrent alias penangkal, maupun sebagai bentuk pelayanan langsung terhadap rasa aman warga.
Ia menjelaskan bahwa patroli dilakukan secara konsisten setiap hari. Fokus utamanya adalah memperkecil ruang gerak pelaku kejahatan yang biasa memanfaatkan kelengahan masyarakat, terutama pada malam hingga dini hari.
"Kegiatan ini sebagai bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat, sekaligus sebagai upaya pencegahan dini terhadap potensi kejahatan. Kami ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga Metro," kata IPTU Teguh, seperti dikutip dari kupastuntas.co, Rabu (9/7/2025).
Namun, patroli yang dilakukan bukan hanya berorientasi pada pendekatan represif. Di lapangan, personel juga melakukan pendekatan dialogis dan humanis dengan masyarakat.
"Personel kami diminta untuk menyampaikan imbauan kamtibmas, mengingatkan pentingnya kewaspadaan lingkungan, serta membuka ruang komunikasi aktif antara polisi dan warga," imbuhnya.
Langkah ini dinilai efektif tidak hanya menekan angka kriminalitas, tetapi juga membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Pendekatan simpatik tersebut menunjukkan bahwa upaya pengamanan tidak selalu dilakukan dengan cara keras, melainkan juga dengan menyentuh sisi sosial masyarakat.
Kapolres Metro, AKBP Hangga Utama Darmawan, menyampaikan apresiasi terhadap kesiapsiagaan personel di lapangan. Ia menekankan bahwa kejahatan bisa terjadi kapan saja, dan menjadi tanggung jawab semua pihak untuk mengantisipasinya.
"Kami menginstruksikan seluruh personel untuk tidak lengah dan terus meningkatkan kewaspadaan, terutama di jam-jam rawan. Patroli ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami dalam melindungi dan mengayomi masyarakat," ucapnya.
"Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif, segera laporkan jika melihat hal-hal yang mencurigakan," tambahnya.
Langkah penguatan patroli ini menjadi bagian dari strategi jangka menengah Polres Metro untuk menciptakan ekosistem keamanan berbasis partisipasi masyarakat. Dengan dukungan warga, deteksi dini terhadap potensi tindak kriminal dapat dilakukan lebih efektif.
"Keberadaan polisi di jalanan bukan hanya menghadirkan rasa aman secara fisik, tetapi juga sebagai simbol bahwa negara hadir untuk melindungi warganya hingga ke sudut-sudut kota," tandasnya.
Dengan intensitas patroli yang semakin ditingkatkan, Polres Metro berharap angka kejahatan jalanan dapat terus ditekan, dan menjadikan Kota Metro sebagai wilayah yang aman, nyaman, dan kondusif untuk seluruh lapisan masyarakat.
Sinergi antara aparat dan publik menjadi pondasi utama dalam membangun ruang hidup yang tertib dan terlindungi dari ancaman kriminalitas. (*)