Berdikari.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengimbau seluruh lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan PSU Pilkada Kabupaten Pesawaran agar bekerja secara profesional, independen, dan tidak memihak.
Hal tersebut disampaikan Mirzani saat meninjau pencoblosan di TPS 004 Dusun Sri Menanti, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, pada Sabtu (24/5/2025).
Gubernur mengingatkan bahwa integritas penyelenggara pemilu sangat penting dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan proses demokrasi berjalan dengan jujur dan adil.
"Saya meminta seluruh lembaga yang berkaitan dengan kesuksesan PSU ini bekerja profesional, independen, tidak memihak," tegas Mirzani.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya para pendukung pasangan calon, untuk tetap menjaga kedamaian dan kondusifitas selama dan setelah proses PSU berlangsung.
"Apapun yang terjadi, kita harus menerima dengan lapang dada dan berpikir demi yang terbaik untuk Pesawaran,” pesan Mirzani.
Mirzani mengaku sangat terkesan dengan semangat warga dalam menyambut PSU Pilkada Pesawaran. Menurutnya, antusiasme masyarakat tidak hanya dalam partisipasi, namun juga dalam menata dan menghias TPS.
"Saya melihat dari beberapa TPS yang saya kunjungi, semangat masyarakat luar biasa. TPS dihias dengan indah, dan para pendukung tampak akrab serta harmonis,” ungkapnya.
Gubernur berharap, suasana damai dan penuh kekeluargaan ini terus terjaga hingga seluruh rangkaian proses PSU selesai.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, yang ikut mendampingi Gubernur Lampung mengatakan, PSU di Kabupaten Pesawaran berjalan dengan kondusif.
"Alhamdulillah pelaksanaan PSU Pilkada di Kabupaten Pesawaran berjalan aman, lancar dan kondusif," kata Kapolda.
Helmy berharap, pelaksanaan PSU di Kabupaten Pesawaran dapat berjalan kondusif dan demokratis dari pemungutan suara hingga penghitungan suara.
"Tentunya hal ini guna mencerminkan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas keamanan dan proses pemilu yang jujur serta adil," kata Kapolda.
Helmy mengatakan, dalam pengamanan PSU Pilkada Pesawaran, Polda menerjunkan sebanyak 1.042 personel gabungan yang ditempatkan di seluruh sudut wilayah di Kabupaten Pesawaran.
"Guna memastikan keamanan dan kelancaran berlangsungnya PSU Pilkada Pesawaran, kami sudah tempatkan personel gabungan di sudut-sudut di kabupaten ini," kata Kapolda.
Menurut Kapolda, pengamanan ini merupakan bentuk kesiapan Polri dalam menjamin keamanan proses demokrasi di Kabupaten Pesawaran dalam pelaksanaan PSU Pilkada.
"Dalam pengamanannya, personel gabungan akan mengutamakan sikap profesional dan humanis selama berjalannya PSU. Kami juga mengingatkan kepada seluruh anggota yang bertugas agar tetap mematuhi aturan sesuai dengan standar pengamanan," pesan Kapolda.
Diketahui, PSU Pilkada Pesawaran digelar menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 20/PHPU. BUP-XXIII/2025 yang menyebut PSU harus dilaksanakan paling lambat 90 hari setelah putusan dibacakan. Batas waktu 90 hari tersebut jatuh pada 24 Mei 2025.
PSU Pesawaran diikuti pasangan nomor 1 Supriyanto-Suriansyah Rhalieb yang diusung Partai PPP dan Golkar. Dan pasangan nomor 2 Nanda Indira Bastian-Antonius M. Ali yang diusung PDI Perjuangan, Gerindra, NasDem, PAN, PKB, PKS, PBB, PKN, Hanura, dan Perindo. (*)
Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Senin 26 Mei 2025 dengan judul "Gubernur Minta KPU Bekerja Profesional dan Independen"