Berdikari.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal
menerima kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) China di Medan, Zhang Ming.
Keduanya membuka peluang kerjasama yang lebih erat antara Provinsi Lampung dan
Pemerintah China khususnya dengan Provinsi Shandong.
Pertemuan Mirzani dan Zhang Ming berlangsung di Ruang Kerja Gubernur
Lampung, pada Senin (19/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Mirzani mengapresiasi kunjungan Konsul Jenderal
Zhang Min dan rombongan. Ia berharap, pertemuan ini menjadi momentum penting
untuk membangun sinergi dan kolaborasi yang saling menguntungkan bagi kedua
belah pihak.
"Sebagai gubernur yang baru mengemban amanah sekitar dua setengah
bulan, saya sangat antusias dengan potensi kerjasama ini," kata Mirzani.
Mirzani menyampaikan terima kasih atas undangan Pemerintah Provinsi
Shandong kepada Pemerintah Provinsi Lampung. Ia memastikan akan memanfaatkan
kunjungan ke Shandong mendatang untuk menjajaki berbagai potensi kerjasama yang
dapat direalisasikan.
"Kami berharap kedepan dapat bekerjasama dan saling mengisi untuk
kemaslahatan kedua belah pihak," ungkap Mirzani.
Mirzani juga menyampaikan sejumlah potensi Lampung sebagai salah satu
penyangga pangan utama di Indonesia. "Lampung, di mata Indonesia adalah
penyangga pangan. Komoditas pangan kita lima besar di Indonesia, seperti padi,
jagung, singkong, kopi, dan nanas, serta berbagai produk lainnya," jelas
Mirzani.
Untuk meningkatkan nilai tambah komoditas tersebut, Pemerintah Provinsi
Lampung memiliki visi untuk melakukan hilirisasi dan membutuhkan dukungan
teknologi.
Sementara itu, Konsul Jenderal Zhang Min menyampaikan selamat atas
pelantikan Gubernur Mirzani dan memuji kepemimpinan beliau sebagai sosok muda
yang visioner.
Zhang Ming juga menyinggung sejarah kerjasama antara Lampung dan Shandong
yang telah dirintis sejak kunjungan pihaknya ke Lampung pada bulan Juli 2023
lalu.
"Kami melihat progres yang signifikan dalam rencana kerjasama ini di
bawah kepemimpinan Bapak Gubernur," ungkap Zhang Min.
Ia juga menyoroti hubungan bilateral antara China dan Indonesia yang saat
ini berada dalam fase terbaik, terutama di bawah arahan kedua Kepala Negara
yang mengusung semangat "komunitas senasib sepenanggungan".
"Komunitas senasib sepenanggungan artinya semangat saling
membantu," ungkapnya.
Zhang Min menekankan bahwa meskipun peran Kepala Negara sangat penting
dalam menentukan arah kerjasama, realisasinya sangat bergantung pada inisiatif
dan peran aktif pemerintah daerah.
"Kerjasama antar daerah, hubungan antar masyarakat di tingkat
provinsi, kota, dan kabupaten, merupakan fondasi yang sangat kuat bagi hubungan
bilateral kedua negara," ujarnya.
Zhang Ming juga menyampaikan rencana kunjungan Gubernur Mirzani ke Provinsi
Shandong, yang menjadikannya kepala daerah pertama dari 10 provinsi di Sumatera
yang melakukan kunjungan ke China.
Lebih lanjut, Zhang Ming menyoroti peningkatan signifikan dalam pertukaran
ekonomi dan investasi perusahaan modal China di Pulau Sumatera.
Disisi lain, Ia mengungkapkan rasa senang karena di Lampung akan segera
meluncurkan satelit sendiri. Satelit pertama dari Lampung yang akan dinamai
Satelit Satu, yang mendapat dukungan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional
(BRIN).
"Kerjasama ini akan menjadi tonggak bersejarah, bukan hanya kebanggaan
Lampung, tetapi juga kebanggaan seluruh Indonesia. Satelit ini diharapkan dapat
memberikan manfaat positif bagi masyarakat, terutama dalam sektor pertanian dan
meteorologi, serta mendukung peningkatan industri lokal," kata Zhang Min.
Ia berharap Gubernur Mirzani dapat menyaksikan langsung peluncuran satelit
tersebut. Di akhir pertemuan, Zhang Ming berharap kunjungan Gubernur Mirzani ke
Shandong dapat menjadi ajang untuk memaparkan program-program strategis Lampung
yang berpotensi untuk dikerjasamakan atau disinergikan dengan Provinsi
Shandong.
Menurutnya, pertemuan ini menjadi sinyal kuat akan terbukanya babak baru
dalam hubungan kerjasama yang lebih konkret dan saling menguntungkan antara
Lampung dan China. (*)