Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Jumat, 02 Mei 2025

911 Peserta SNBT di Unila-Itera Tersingkir Sebelum Ikut Tes

Oleh Redaksi

Berita
Koordinator Humas Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila, Muhamad Komarudin dan Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Itera, Abdul Rajak. Foto: Ist.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Sebanyak 911 peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) di Universitas Lampung (Unila) dan Institut Teknologi Sumatera (Itera) dinyatakan gugur sebelum mengikuti tes.

Koordinator Humas Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila, Muhamad Komarudin, mengatakan

hingga sesi ke-16 pelaksanaan SNBT pada Selasa (30/4/2025) siang, tercatat tingkat kehadiran peserta ujian di Unila mencapai 95,49 persen dari total pendaftar.

Berdasarkan data dari 23 April hingga 30 April 2025 atau sampai sesi ke-16 SNBT, jumlah total pendaftar UTBK-SNBT di Unila tercatat sebanyak 15.347 peserta.

"Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.655 peserta hadir mengikuti ujian, sementara 692 peserta dinyatakan tidak hadir, dengan persentase kehadiran mencapai 95,49 persen," kata Komarudin, pada Rabu (30/4/2025).

"Alhamdulillah sejauh ini pelaksanaan UTBK-SNBT di Unila berjalan kondusif dan sesuai prosedur. Tidak ditemukan adanya kecurangan selama proses ujian berlangsung," lanjutnya.

Ia menjelaskan, pelaksanaan UTBK-SNBT di Unila telah melalui pengecekan langsung oleh tim dari panitia pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) selama tiga hari yakni pada 26, 27, dan 28 April 2025. Tim ini melakukan pemantauan menyeluruh terhadap kesiapan teknis, pelaksanaan ujian, serta upaya pencegahan potensi kecurangan.

"Tim panitia pusat datang untuk melihat langsung proses pelaksanaan ujian. Mereka juga melakukan investigasi menyeluruh, termasuk deteksi anomali dan potensi pelanggaran. Dan syukur, di Unila semuanya bersih," jelas Komarudin.

Menurut Komarudin, Unila mengambil langkah preventif sejak awal pelaksanaan SNBT. Pengawasan dilakukan ketat di setiap sesi ujian, melibatkan panitia lokal dan pengawas dari pusat. Prosedur pemeriksaan peserta sebelum masuk ruang ujian juga diperketat.

"Kita sangat serius menjaga integritas ujian. Jika nanti ditemukan indikasi pelanggaran, kami siap menindaklanjuti dan menyerahkan sepenuhnya kepada panitia pusat, bahkan hingga ranah hukum melalui aparat penegak hukum (APH)," tegasnya.

Komarudin juga mengingatkan kepada semua pihak untuk jangan mencoba membantu peserta melakukan kecurangan, termasuk mahasiswa dari kampus manapun. Jika terbukti terlibat, mereka tidak hanya berpotensi dikeluarkan dari kampus, tetapi juga akan dilarang mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia.

Ia menerangkan, pelaksanaan UTBK-SNBT di Unila akan berlangsung hingga 2 Mei 2025 mendatang. Dengan sisa waktu pelaksanaan tersebut, pihak panitia tetap mengimbau seluruh peserta untuk menjaga integritas dan mengikuti ujian dengan jujur.

Sementara itu, sebanyak 3.166 peserta tercatat mendaftar untuk mengikuti UTBK-SNBT di Itera. Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Itera, Abdul Rajak, mengatakan UTBK-SNBT di Itera telah selesai dilaksanakan selama 3 hari atau 5 sesi yang dimulai pada 23 hingga 25 April 2025.

"Pelaksanaan UTBK-SNBT di Itera berjalan lancar dan telah selesai dilaksanakan selama 3 hari atau 5 sesi mulai 23-25 April 2025. Jumlah peserta yang mendaftar UTBK di Itera sebanyak 3.166 orang,” jelasnya, pada Rabu (30/4/2025).

Ia mengatakan, dari 3.166 peserta yang mendaftar UTBK di Itera, tercatat sebanyak 219 peserta tidak hadir mengikuti tes atau ujian.

"Jumlah total peserta tidak hadir selama UTBK-SNBT di Itera sebanyak 219 peserta. Dengan rincian sesi 1 tidak hadir 71 peserta, sesi 2 tidak hadir 47, sesi 3 tidak hadir 43, sesi 4 tidak hadir 45 dan sesi 5 tidak hadir 13," paparnya.

Abdul Rajak mengatakan, selama UTBK berlangsung panitia tidak menemukan adanya pelanggaran maupun kecurangan yang dilakukan oleh para peserta saat ujian berlangsung.

Namun, panitia menemukan ada beberapa peserta yang tidak lengkap membawa identitas diri dan pakaian yang tidak sesuai namun hal tersebut telah teratasi.

"Panitia menyediakan helpdesk untuk membantu memverifikasi para peserta yang tidak lengkap identitasnya. Dan sudah terselesaikan beberapa menit sebelum ujian berlangsung, sehingga mereka tetap dapat mengikuti ujian," katanya.

Ia juga memastikan proses UTBK-SNBT di Itera tidak ada pelanggaran yang berarti dan semua berjalan dengan lancar.

"Selama proses UTBK-SNBT Alhamdulillah tidak ada pelanggaran berarti yang ditemukan di Itera. Sanksi bagi yang melakukan kecurangan atau pelanggaran sesuai aturan adalah tidak diperbolehkan mengikuti ujian," terangnya. (*)

Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Jumat 02 Mei 2025, dengan judul “911 Peserta SNBT di Unila-Itera Tersingkir Sebelum Ikut Tes”

Editor Didik Tri Putra Jaya