Berdikari.co, Lampung Selatan - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan inspeksi mendadak dengan turun dari mobil dinasnya saat melintasi jalan rusak di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, pada Kamis (11/7/2024).
Aksi tersebut terekam dalam video berdurasi 31 detik yang diterima oleh Kupas Tuntas, memperlihatkan Presiden Jokowi menyapa warga sekitar dan memeriksa kondisi jalan berlubang.
Dalam video tersebut, Presiden Jokowi yang didampingi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terlihat berdialog dengan warga sekitar, menanyakan kondisi jalan setempat. "Oh, ngecek jalan, jalannya kan tadi lubang-lubang, banyak yang rusak," ujar Jokowi.
Jokowi menyatakan akan memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, untuk mengambil alih perbaikan jalan rusak di Kabupaten Lampung Selatan. "Saya tadi sudah langsung perintah ke Pak Menteri PU untuk melakukan perbaikan," kata Jokowi.
Menariknya, satu hari sebelum kedatangan Presiden Jokowi, Pemda Lampung Selatan langsung melakukan perbaikan jalan rusak dari Palas menuju Sragi dengan menimbun jalan berlubang menggunakan sabes. Namun, aksi perbaikan ini sempat diprotes warga karena hanya dilakukan pada jalan poros yang akan dilewati oleh Presiden Jokowi.
Tokoh pemuda Desa Bumirestu, Kecamatan Palas, Juniawan, mengkritik perbaikan jalan yang hanya dilakukan jelang kedatangan Presiden Jokowi. "Coba Pak Jokowi lewat jalan Bumidaya, Bumiasih, Bumirestu, Pulau Jaya, biar tahu jalannya rusak parah," kata Juniawan pada Kamis (11/7/2024).
Juniawan menegaskan bahwa keempat desa tersebut merupakan daerah lumbung padi dan berperan penting sebagai pemasok pangan di Lampung.
Sebelumnya diberitakan, total jalan rusak berat di Kabupaten Lampung Selatan saat ini mencapai panjang 230 kilometer. Butuh anggaran Rp500 miliar untuk memperbaikinya, namun Pemkab Lamsel hanya mengucurkan Rp75 miliar.
Pemkab Lamsel sepertinya belum memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalan melalui APBD TA 2024. Dari total anggaran APBD senilai Rp2,3 triliun, Pemda hanya mengucurkan anggaran untuk perbaikan jalan rusak sekitar Rp75 miliar.
Padahal, keberadaan infrastruktur jalan yang layak dilintasi sangat vital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan pendapatan/kesejahteraan masyarakat.
Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lamsel, Hasanuddin mengatakan, total jalan kabupaten di wilayah Lamsel ada sepanjang 1.024 kilometer, dan sekitar 230 kilometer kini mengalami kerusakan berat serta memerlukan perbaikan segera.
"Panjang jalan rusak berat di wilayah Lamsel saat ini kurang lebih 230 kilometer, dan memerlukan anggaran perbaikan sekitar Rp500 miliar," kata Hasanuddin, Senin (6/5/2024).
Ia mengakui, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama bagi Dinas PUPR untuk melakukan perbaikan seluruh jalan milik kabupaten yang saat ini rusak berat.
“Tahun ini Dinas PUPR mendapat alokasi anggaran di bawah Rp100 miliar untuk perbaikan jalan. Mungkin nilainya sekitar itu Rp75 miliar. Itu hanya untuk perbaikan jalan rusak sekitar 30 kilometer," tuturnya.
Hasanuddin mengungkapkan, tahun ini Dinas PUPR tidak mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki jalan rusak menghubungkan Kecamatan Katibung dan Merbau Mataram yang viral di media sosial.
“Jalan rusak di Desa Pardasuka, Kecamatan Katibung, dan Pasar Suban, Kecamatan Merbau Mataram, tidak dianggarkan perbaikannya pada tahun 2024 ini,” jelasnya.
Ia menerangkan, program perbaikan ruas jalan tersebut akan masuk dalam APBD, DAK atau Inpres jalan daerah melalui Musrenbang tahun 2024.
Hasanuddin memaparkan, beberapa ruas jalan yang akan diperbaiki pada tahun ini, diantaranya ruas jalan Tanjung Baru-Baru Ranji Kecamatan Merbau Mataram Rp1 miliar, jembatan Desa Baru Ranji ke Tanjung Baru Kecamatan Merbau Mataram sekitar Rp 6 miliar, dan Talang Jawa-Neglasari Kecamatan Katibung Rp4 miliar.
Lalu, ruas jalan Simpang Palas-Palas Aji Rp7 miliar, Bumi Harapan-Margo Dadi Rp5 miliar, dan Margo Lestari-Suka Maju Rp16,5 miliar.
Selanjutnya, ruas jalan Merak Belantung-Bulog Rp8,9 miliar, Lubuk Kamal-Sidomakmur Rp3,7 miliar, Way Arong-Sidoharjo Rp1,5 miliar, Puji Rahayu-Tanjung Harapan Rp1,5 miliar, Lebung Sari-Sumber Agung Rp1,5 miliar, Tegineneng-Rulung Raya Rp6 miliar, Manda-Margo Mulyo Rp1 miliar, dan Hajimena-Pesawaran Rp1 miliar. "Ditargetkan bulan Agustus-September selesai dilakukan pengerjaan perbaikan jalan," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Jumat 12 Juli 2024, dengan judul "Pemerintah Pusat Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak di Lamsel"