Berdikari.co, Lampung Selatan - Dua pengunjung Pantai Rio By The Beach di Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel), kesetrum kabel listrik hingga pingsan. Beruntung, kedua pengunjung bisa diselamatkan.
Peristiwa dua pengunjung kesetrum kabel listrik tersebut terjadi, pada Minggu (19/5/2024) sekitar pukul 17.13 WIB. Keduanya menjadi korban kesetrum arus listrik dari kabel di panggung saat ada pementasan grup band musik yang disediakan oleh pengelola pantai.
Kejadian itu sempat terekam dalam video amatir yang viral di media sosial (medsos) memperlihatkan seorang pengunjung dan pemain bass pingsan usai bersalaman di atas panggung.
Tampak pula seorang korban kesetrum masih dalam kondisi pingsan dikerumuni sejumlah pengunjung pantai. Lalu, korban digotong menggunakan tandu menuju mobil untuk dibawa ke bidan terdekat.
Informasi dihimpun, korban kesetrum listrik adalah Didi warga Kupang Kota, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung, dan Febrian Jauhari asal Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung.
Istri korban Febrian Jauhari, Mitta Pratiwi saat dihubungi melalui telepon membenarkan suaminya kesetrum listrik hingga pingsan saat main di Pantai Rio By The Beach.
"Waktu itu suami saya Febrian Jauhari habis berenang lalu mau salaman sama teman-teman saya (kru band). Saat salaman itulah suami saya kesetrumnya, bukan karena sedang menyanyi," kata Mitta, Senin (20/5/2024).
Mitta mengungkapkan, suaminya bersalaman dengan bassis grup band yang sedang manggung bernama Didi lalu terkena setrum arus listrik hingga keduanya pingsan.
"Kalau Didi tidak berapa lama langsung siuman. Sedangkan suamiku sampai tidak sadar selama 15 menit. Penanganan dari pengelola pantai lambat. Dugaan saya ada kabel listrik terlepas atau instalasi kabel listrik yang tidak aman," ungkap Mitta.
Mitta juga mengeluhkan, pengelola pantau yang tidak memberikan tindakan penanganan secara maksimal kepada suaminya.
"Sekitar 5-7 menit usai kejadian baru ada tindakan. Yang mencabut colokan listrik juga tim band bukan dari pengelola pantai. Mobil ambulans gak ada, tim medis gak ada. Tim engineer yang ahli listrik juga gak ada pada saat kejadian," kritik Mitta.
Ia mengatakan, saat kejadian suaminya sempat mengalami kondisi bola matanya yang terangkat ke atas, badan kaku, sempat ngorok, dan mulut berbusa.
“Suami saya sempat dilarikan ke bidan terdekat lalu dirujuk ke ke IGD Rumah Sakit Advent (kemarin). Sekarang ini habis EKG di Prodia. Suami saya sekarang alhamdulillah mulai baik, masih rawat jalan,” imbuhnya.
Sementara Kapolres Lamsel, AKBP Yusriandi Yusrin saat dihubungi mengaku belum mendapatkan laporan terkait adanya dua pengunjung pantai tersetrum hingga pingsan. "Belum dapat info mas. Ini hari Minggu kemarin ya," kata Kapolres, Senin (20/5/2024).
Yusriandi mengatakan, ia akan langsung memerintahkan jajarannya untuk mengecek ke lokasi Pantai Rio By The Beach. "Nanti kita cek ya. Sudah saya arahkan ke Kasat Reskrim," tegas Kapolres.
Kepala Dinas Pariwisata Lamsel, Kurnia Oktaviani juga mengaku, belum mendapat informasi terkait peristiwa yang terjadi di Pantai Rio By The Beach tersebut.
"Belum tahu, belum ada info. Kita tanya dulu langsung ke manajemen Pantai Rio By The Beach ya kronologisnya gimana. Saya justru tahu info ini dari Mas," kata Kurnia.
Kabid Damkarmat Dinas Damkarmat Lamsel, Ruly Fikriansyah pun mengatakan tidak mendapatkan laporan kejadian itu. "Tidak ada laporan terkait pengunjung yang tersetrum di Pantai Rio By The Beach," kata Ruly.
Ruly menegaskan, jika kejadian itu benar, pihak pengelola pantai lalai dalam menjamin keselamatan pengunjung. "Pasti lah ada kelalaiannya itu jika benar ada yang tersetrum. Bisa juga tidak standarnya kabel listrik yang digunakan," jelasnya.
Hingga berita dilansir, Manajemen Pantai Rio By The Beach belum bisa dihubungi. Saat ditelepon hanya dijawab dengan layanan pesan otomatis.
"Halo Kak terima kasih sudah menghubungi Rio By The Beach. Berikut informasi yang mungkin dibutuhkan. Semoga informasi ini berguna ya kak. Terima kasih," demikian bunyi pesan otomatis tersebut. (*)