Logo

berdikari Nasional

Minggu, 17 Maret 2024

Mudik 2024, Penumpang Kereta Api Diproyeksi Padati Stasiun H-4 Lebaran

Oleh Sigit Pamungkas

Berita
Ilustrasi

Berdikari.co, Bandar Lampung - Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Rizal Wasal mengungkap potensi pergerakan penumpang kereta api selama mudik Lebaran 2024. Puncak pergerakan penumpang KA terjadi pada H-4.

"Ini potensi pergerakan penumpang kereta api pada periode H-7 dan H+7. Untuk KA antarkota itu proyeksi penumpang itu sekitar 200 ribu," kata Rizal dalam jumpa pers virtual persiapan mudik 2024, Minggu (17/3/2024).

Puncak pergerakan penumpang KA terjadi pada H-4 Lebaran. Diproyeksikan ada 206 ribu penumpang KA yang akan melakukan perjalanan mudik.

"Puncaknya ada di H-4 sebanyak 206 ribu penumpang dan pada arus baliknya 237 ribu," ujarnya.

DKJA mengungkap ada sekitar 3,7 juta penumpang KA yang melakukan mudik Lebaran. Ada kenaikan sekitar 13,3% dibanding tahun lalu.

"Dan total penumpang sekitar 3,7 juta penumpang. Total meningkat sekitar 13,3% dibandingkan dengan tahun 2023," jelasnya.

Sementara untuk kapasitas, DJKA sudah menyiapkan 2,8 juta kapasitas KA. "Untuk kapasitas angkut untuk tahun ini, untuk reguler sebanyak 2,8 juta kapasitas," lanjutnya. 

Sementara itu, Manager Humas KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang Bandar Lampung, Azhar Zaki AssjariIa menjelaskan, di mudik tahun ini pihaknya menyediakan 23.320 tempat duduk pada KA Rajabasa di periode angkutan yang akan berlangsung pada 31 Maret sampai 21 April atau H-10 sampai H+10 Lebaran.

"Dimana dengan rata-rata 1.060 kursi per harinya," jelas Zaki.

Adapun kereta lainnya yang akan dioperasikan yaitu KA Kuala Stabas dengan total 28.160 tempat duduk atau sekitar 1.280 kursi per harinya.

"Tapi KA Kuala Stabas ini baru bisa dipesan mulai H-7 sebelum jadwal keberangkatan," katanya.

Sementara itu, pembelian tiket KA di stasiun hanya bisa dilayani mulai dari tiga jam sebelum keberangkatan kereta menyesuaikan ketersediaan tempat duduk.

Ia menambahkan, untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, KAI sendiri kini menerapkan sistem antrean saat pembelian tiket kereta api jarak jauh.

Sistem antrean tersebut diberlakukan pada aplikasi Access by KAI dan web kai.id agar calon penumpang mendapatkan kepastian layanan, khususnya pada saat-saat peak season seperti musim Lebaran ini.

“Saat pemesanan tiket calon penumpang padat, pembeli akan diarahkan kepada sistem antrean yang akan memberitahukan perkiraan waktu tunggu," ucap Zaki.

Kemudian, calon penumpang pun disarankan untuk tidak menutup window tersebut agar tetap terhubung dengan sistem. Selanjutnya pada saat gilirannya, calon penumpang akan diarahkan untuk masuk ke dalam sistem pemesanan dan dapat melakukan pembelian tiket seperti biasa.

"Kami terus mengimbau agar pelanggan teliti dalam memasukkan tanggal, memilih rute, dan memasukkan data diri ketika melakukan pemesanan tiket,” tandasnya. (*)

Editor Sigit Pamungkas