Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Jumat, 12 Agustus 2022

Didepan Ratusan Petani, Sudin Janji Realisasikan Proposal Bantuan Alat Pertanian

Oleh Handika

Berita
Ketua Komisi IV DPR RI, yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, Sudin (tengah, baju putih) saat menghadiri kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan sarana dan prasarana pertanian dan mendengarkan aspirasi petani di Kantor Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (12/8/2022). Foto: Ist

Berdikari.co, Lampung Selatan - Ketua Komisi 4 DPR RI Sudin menyanggupi untuk merealisasikan proposal bantuan alat mesin pertanian (alsintan) yang diajukan oleh petani di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).

Hal itu, diungkapkan dalam bimbingan teknis sarana dan prasarana yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI di Aula Rajabasa Kantor Bupati Lamsel, Jumat (12/08/2022).

"Lampung Selatan sebagai salah satu Kabupaten penyangga produksi pangan di Lampung, tentu saja membutuhkan sarana dan prasarana pertanian dan berperan penting dalam meningkatkan produksi pangan di lahan teknis," buka Sudin mengawali pidato.

Mekanisme untuk memperoleh bantuan alsintan dari Kementan, para petani bisa mengajukan proposal kepada Kementan melalui dirinya selaku Ketua Komisi 4 DPR RI.

"Dititipkan ke Kantor Camat. Saya sudah pesan sama pak Camat, pak Camat saya membantu rakyat anda jadi anda juga wajib membantu saya, setiap ada proposal usulan diterima dulu nanti dikirimkan ke kantor saya ada namanya mbak Eva. Nanti dikirim ke Jakarta baru dikumpulkan dan cantumkan nomor telepon, karena nanti ada pengecekan ulang dari Kementerian melalui Ditjen Sarana dan prasarana. Kalau tidak ada usulan tapi diberikan, nanti pak Dirjen ini diperiksa oleh BPK. Saya kalau sudah janji, akan dilaksanakan," tegas Sudin disambut riuh tepuk tangan petani yang hadir.

Sudin melanjutkan, sarana dan prasarana yang telah diterima oleh sebagian petani, kelompok tani dan gabungan kelompok tani harus jelas penerimanya siapa dan bagaimana pemanfaatannya.

"Karena saya jelaskan, disini ini bukan milik ketua kelompok tapi adalah milik kelompok milik bersama. Saya juga berharap, dengan bimbingan teknis pada hari ini para petani mendapatkan kemampuan pengetahuan walaupun tidak banyak. Tapi minimal, kalau fanbelt putus kan nggak mesti manggil tukang paling tidak petani juga wajib tahu minimal para penerima alsintan itu habis pakai dibersihkan," harapnya.

Dalam kesempatan itu, Sudin juga memperkenalkan nama Donald Harris Sihotang yang merupakan Koordinator Wilayah (Korwil) PDI Perjuangan Lampung Selatan, kedepan menjadi Calon Legislatif (Caleg) provinsi dari PDI Perjuangan.

"Saya ini nggak ada yang memback up di Provinsi, makanya saya bawa pak Donald Harris Sihotang. Saya mau jadikan dia Caleg disini (Lamsel), mudah-mudahan setelah jadi anggota dewan jangan lupa ingatan karena kalau lupa ingatan hidupnya akan susah. Kenapa saya katakan demikian, karena kami kan disumpah salah satu bunyi sumpahnya demi Allah SWT saya bersumpah saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat yang saya wakili. Berarti kalau anggota dewan tidak memperjuangkan aspirasi rakyatnya, itu bukan nipu rakyat tapi nipu Tuhan, itu saja," pungkas Sudin seraya mewanti-wanti.

Berikutnya, Bupati Lamsel H Nanang Ermanto yang turut hadir menyebut bimtek yang diadakan pada hari ini memiliki peran penting untuk memajukan pertanian di wilayah setempat.

"Acara bimbingan teknis sarana dan prasarana pertanian yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian RI bersama Ketua Komisi 4 DPR RI ini, sangat penting untuk kemajuan teknologi di bidang pertanian. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada pak Sudin yang tak pernah lelah memberikan bimbingan dan bantuan-bantuan khususnya di Kabupaten Lampung Selatan di bidang pertanian, perikanan sampai ke Dinas PUPR dan Dinas Kesehatan," ucap Bupati melontarkan pujian.

Bupati menyanjung Sudin yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung bak pemain bola yang lihai memainkan peranan di lapangan.

"Beliau ini ibarat pemain bola, playmaker-nya di Senayan jadi apa yang saya minta bantuan-bantuan untuk kemajuan Lampung Selatan untuk masyarakat saya, beliau ahlinya. Apalagi di pertanian kalau mau jujur, petani ini kurang apa dengan pak Sudin. Yang perlu diingat soal kinerja, kalau seorang pemimpin seorang perwakilan kinerjanya tidak pernah bersentuhan dengan rakyat itu tipu-tipu kalau saya bilang. Tapi kalau pak Sudin ini, biarpun lelah kemarin baru pulang dari luar negeri tapi beliau adalah sebagai kader partai yang gigih yang berani untuk memperjuangkan rakyat," Ujar Bupati.

Bupati juga mengapresiasi pelaksanaan bimtek pada hari ini dan berpesan untuk merubah mindset dari penggunaan pupuk kimia menjadi pupuk organik demi keberlangsungan produksi pangan di masa mendatang.

"Apalagi hari ini ada bimbingan teknis, pengetahuan kita bagaimana di bidang pertanian menghadapi era globalisasi. Kemarin saya panen jagung di Candipuro, dapat edukasi menggunakan pupuk organik tanpa bahan kimia. Memang lemahnya petani kita ini inginnya instan, seperti makan indomie maunya diseduh mateng makan tapi kita tidak melihat kimia ini akan merusak generasi yang akan datang. Hari ini mikir jangan untuk hari ini, tapi juga memikirkan untuk lima tahun sepuluh tahun yang akan datang. Supaya apa, kalau lahan kita tidak dirusak dengan bahan kimia akan mewariskan untuk generasi yang akan datang, nah ini penting," kata Bupati di penghujung pidato.

Pada gilirannya, Dirjen Sarana dan Prasarana Pertanian Kementerian Pertanian RI, Ali Jamil mengatakan adanya kegiatan prasarana yang semakin efisien mampu meningkatkan peran produksi pertanian sesuai perkembangan dan kemajuan teknologi.

"Jadi kalau prasarananya baik ketersediaan pupuknya, airnya, jalan usaha tani, lahannya, pembiayaannya ini aspek-aspeknya baik lancar insyaallah apa yang kita targetkan untuk peningkatan produksi bagi ketersediaan pangan bisa terjamin. Kurang lebih ada 260 juta penduduk Indonesia yang harus disediakan pangannya dan ini akan terus meningkat, mulai dari sekarang kita harus semangat menyediakan pangan untuk rakyat Indonesia," ajak Ali Jamil.

Ali Jamil juga mengurai peranan Kementan dalam mendukung para petani untuk meningkatkan produksi pangan yang berkelanjutan.

"Kemudian ada aspek pupuk dan pestisida, itu ada pupuk bersubsidi kemudian ada unit pengolah pupuk organik. Kemudian dari aspek alsintan, itu kita sediakan ada beberapa alsintan seperti TR2 dan TR4 ada pompa air transplanter ada multivator hand sprayer dan lain-lainnya," rincinya.

Terakhir, Ali Jamil menekankan kepada para petani tentang pentingnya menjaga dan merawat alsintan. Tak lupa, ia juga mengapresiasi dukungan dari Ketua Komisi 4 terhadap besaran pagu anggaran untuk Kementan.

"Dan alhamdulillah, fokus bimtek kita alsintan, karena alsintan kita banyak di lapangan. Ini harus kita tahu bagaimana cara merawatnya, bagaimana cara mengoperasikannya supaya efisien. Supaya alsintan bapak ibu ini bisa terawat dengan baik dan penggunaannya optimal. Tadi disampaikan bahwa Ditjen Sarana dan Prasarana ini anggarannya paling besar di Kementan, tentunya ini bisa terealisasi karena dukungan dari bapak Ketua Komisi 4 yang saat ini telah hadir bersama kita. Jadi, kalau anggaran Kementan ini kurang lebih 14 trilyun tanpa di ketok palu oleh pak Sudin ini nggak bisa berjalan," tutup Ali Jamil. (*)

Editor Sigit Pamungkas