Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Jumat, 27 Mei 2022

Pilih Jadi Guru, Iis Wahyudi Rela Lepas Jabatan Kades Baktirasa Lampung Selatan

Oleh ADMIN

Berita
Pilih mengabdi jadi guru, Iis Wahyudi (47), rela melepaskan jabatannya sebagai Kepala Desa (Kades) Baktirasa, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan (Lamsel). Foto: Dok Berdikari.co

Berdikari.co, Lampung Selatan - Lantaran ingin meneruskan cita-citanya menjadi seorang guru, Iis Wahyudi (47), rela melepaskan jabatannya sebagai Kepala Desa (Kades) Baktirasa, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan (Lamsel).

Iis Wahyudi memilih mundur dari kades usai menerima SK pengangkatan sebagai guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021. Ia menjadi guru di SDN 2 Baktirasa.

Jabatan Iis Wahyudi sebagai kepala desa masih tersisa selama tiga tahun.

"Saya memilih PPPK guru karena memang dari awal cita-cita saya ingin menjadi guru. Sudah menjadi panggilan hati saya buat mengabdi di sekolah. Sudah nyaman," kata Iis, Rabu (25/5).

Ia mengungkapkan sudah menjadi guru honor di SDN 2 Baktirasa sejak tahun 2002. Sehingga ketika diterima menjadi guru PPPK, ia rela melepaskan jabatan kepala desa.

"Sebenarnya masih tiga  tahun lagi jabatan kepala desa saya, tapi ilmu yang saya dapatkan di pendidikan akan lebih bermanfaat kalau disalurkan di sekolah," tuturnya.

Menurut Iis, keluarga dan aparatur desa lainnya mendukung keputusannya yang telah diambilnya tersebut.

"Istri lebih dahulu saya ajak ngobrol bermusyawarah. Istri juga sangat setuju bahkan ini permintaan dia agar saya jadi guru. Alhamdulillah perangkat desa sini juga mendukung dan men-support saya walaupun mereka ada yang sedih," ungkapnya.

Ia mengatakan, secepatnya segera menyerahkan surat pengunduran diri sebagai kepala desa ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Bupati Lamsel.

"Dalam minggu ini lah saya akan serahkan surat pengunduran diri," imbuhnya.

Sikap yang sama juga diambil Turisman (40), Kepala Desa Gandri yang memilih menjadi guru ketimbang melanjutkan jabatannya.

"Latar belakang pendidikan saya memang guru. Jadi ya sudah panggilan hati. Cita-cita saya juga guru," tutur Turisman yang sudah menjabat kepala desa selama tiga  periode ini.

Ia mengatakan, keluarganya mendukung atas keputusannya memilih menjadi guru. "Sebelumnya saya sudah musyawarah dan keluarga mendukung dan mendoakan," katanya.

Menurut Turisman, jabatan kepala desa dan guru memiliki kesamaan yaitu sama-sama memberikan pengabdian kepada masyarakat. Namun, menjadi guru memang sudah menjadi cita-citanya sejak lama.

"Hanya memang secara penjiwaaan saya dari awal nyaman jadi guru, tapi bukan nggak nyaman jadi kepala desa ya. Kalau jadi honor di SDN 2 Margajasa itu saya sudah dari 2004," tandasnya. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Jumat, 27 Mei 2022 dengan judul “Pilih Jadi Guru, Iis Wahyudi Rela Lepas Jabatan Kades


Editor Sigit Pamungkas