Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Selasa, 24 Mei 2022

Polda Lampung Telusuri Aliran Dana Founder ATC/ATG 5.0

Oleh ADMIN

Berita
Ilustrasi

Berdikari.co, Bandar Lampung - Subdit V Cyber Polda Lampung terus melakukan penyelidikan terhadap kasus investasi bodong robot trading Auto Trade Crypto/Auto Trade Gold 5.0 yang merugikan ribuan orang. Sebanyak dua saksi sudah diperiksa untuk mengungkap kasus tersebut.

Kasubdit V Cyber Polda Lampung, AKBP Yusriandi Yusrin, menjelaskan sudah memeriksa dua saksi yakni pelapor DHS dan saksi Parlindungan untuk mengungkap kasus investasi bodong itu.

"Proses perkara masih sedang kita tangani dan terus berjalan. Pelapor juga sudah kita periksa dengan jemput bola ke kantornya. Saksi sementara baru dua yang kita ambil, nanti mungkin saksi lain yang bekerja di laut setelah ponselnya aktif juga akan kita mintai keterangan,” kata Yusriandi, Senin (23/5).

Yusriandi mengatakan, akan memanggil saksi-saksi lainnya untuk dimintai keterangan dan mencari bukti untuk menguatkan adanya dugaan penipuan melalui investasi bodong itu.

Yusriandi menerangkan, pihaknya selalu berkomunikasi dengan pelapor supaya pemeriksaan tetap berlanjut. Ia juga terus mengumpulkan bukti-bukti lainnya yang bisa mendukung pengungkapan kasus robot trading ATC/ATG 5.0.  "Yang pasti kita akan mencari minimal dua alat bukti untuk mengarah kepada terduga terlapor," ujarnya.

Yusriandi melanjutkan, penyidik juga masih mendalami proses aliran dana yang masuk ke founder ATC/ATG 5.0. “Aliran dana virtualnya seperti apa, report tradingnya apakah mengarah kesana atau bukan," lanjutnya.

Ia menambahkan, polisi juga akan meminta keterangan saksi ahli. "Kalau sudah cukup saksinya, baru kita koreksi ke ahli apakah masuk unsur pidana terkait robot trading ini. Kalau masuk pidana seperti apa konstruksinya,” imbuhnya.

Pantauan Kupas Tuntas pada website ATC/ATG 5.0 pada Senin (23/5), sejak aturan baru dilaunching perihal batas penarikan dana investasi atau withdraw (WD) yang awalnya 2.000 Dolar turun menjadi 100 Dolar, hanya bisa dilakukan satu minggu sekali.

Namun para member yang mencoba melakukan WD tetap tak kunjung mendapatkan haknya dan status masih pending. Ada juga beberapa member yang sudah mendapatkan status paid, namun uangnya tersebut tak kunjung masuk ke dalam dompet seperti Toko Crypto, Indodax dan lain-lain.

Pihak manajemen PT Panthera Trade Technologies selaku perusahaan yang meluncurkan robot trading ATC/ATG 5.0 juga melakukan perubahan cara WD  yakni dengan melakukan penambahan fitur WD melalui lego coin. Penawaran untuk menggunakan lego coin sebagai alternatif yang direkomendasikan terdapat di dalam grup Telegram.

Tanpa disadari bagi member yang melakukan WD melalui lego coin seperti ikut bermain kembali. Meskipun dalam lego coin dapat melakukan penarikan dana investasi ke dalam rekening, namun pasar pada lego coin belum ada yang bisa menjamin legalitas para pengguna market coin.

Banyak member melontarkan komentar kekecewaan terhadap manajemen PT Panthera terkait informasi yang disampaikan perihal adanya perubahan sistem, pemeliharaan sistem dan penambahan fitur tersebut karena banyak member yang belum mendapatkan haknya.

Di saat member mempertanyakan kapan WD bisa lancar, pihak manajemen PT Panthera selalu melontarkan pengumuman yang baru. Namun jika diperhatikan alur yang diterapkan pada sistem sama seperti pengumuman sebelumnya. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Selasa, 24 Mei 2022 dengan judul “Polda Telusuri Aliran Dana Founder ATC/ATG 5.0


Editor Sigit Pamungkas