Logo

berdikari TAJUK

Selasa, 11 Januari 2022

Tajuk - Penghubung Urat Nadi Perekonomian

Oleh Berdikari

Berita
Foto: Ist.

Berdikari.co, Tajuk - Akses moda transportasi memberi andil besar bagi laju perekonomian suatu daerah bahkan nasional. Maka jika suatu daerah tak ada akses transportasi sedikit pun, bisa dipastikan daerah itu susah maju.

Karena akses transportasi berfungsi untuk memobilisasi logistik dari kota ke desa maupun sebaliknya dari desa ke kota. Semua logistik akan cepat sampai tujuan jika akses yang ditempuh mudah.

Namun berbeda jika akses untuk sampai ke lokasi tujuan sulit dijangkau, dimana akan banyak berdampak mulai dari memperlama waktu tempuh hingga tingginya harga jual suatu barang dagangan.

Di kemajuan zaman saat ini, segala moda transportasi juga semakin berkembang, sebab potensi perekonomian banyak terbuka. Maka pembukaan-pembukaan rute mulai dari transportasi darat, laut dan udara terus dilakukan.

Terbaru yakni Bandar Udara (Bandara) Muhammad Taufiq Kiemas, di Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), yang akan resmi beroperasi, Rabu (12/1). Bandara ini diharapkan bisa mendukung jalur Krui-Liwa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.   

Bandar Udara Mohammad Taufik Kiemas adalah bandara yang dibangun dalam rangka mendukung rencana pemerintah pusat dan daerah untuk menjadikan jalur Krui-Liwa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di koridor Barat atau kawasan pantai Barat Pulau Sumatra (berkat pemekaran, Krui jadi ibu kota Pesisir Barat, sedangkan Liwa tetap jadi ibu kota Lampung Barat).

Bandara ini juga bakal menjadi pintu masuk bagi wisatawan ke kawasan pantai Tanjung Setia, yang selama ini jadi tujuan para peselancar dan wisatawan asing. Selain itu, alasan utama lain mengapa pemerintah membangun bandara itu adalah sebagai untuk alat navigasi udara dan untuk mitigasi bencana alam.

Penetapan lokasi Bandara Muhammad Taufik Kiemas dilaksanakan berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan RI No.KP 475/09 tahun 2009 tentang penetapan lokasi Bandar udara baru di Pekon Serai Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.

Bandara Pekon Serai yang terletak di Pesisir Barat-Lampung resmi berubah nama menjadi Bandar Udara Muhammad Taufiq Kiemas. Peresmian perubahan nama bandara dilakukan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani. Perubahan nama Bandar Udara Pekon Serai ini berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KP. 811 Tahun 2016.

Penerbangan perdana perintis yang akan dilakukan Rabu (12/1), melayani rute Krui-Bandar Lampung, dan Bandar Lampung-Krui, menggunakan maskapai penerbangan Susi Air dengan jenis pesawat Cessna 208 Grand Caravan berkapasitas 12 penumpang.

Penerbangan perintis ini diselenggarakan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Penerbangan Udara, dan dikelola oleh Bandar Udara Binaka Gunung Sitoli, Sumatera Utara, sebagai kuasa anggaran.

Bandara Muhammad Taufiq Kiemas ini sebelumnya direncanakan beroperasi pada tahun 2021 lalu. Namun karena ada beberapa kendala teknis, pengoperasian baru bisa dilakukan awal tahun 2022.

Untuk sementara penerbangan akan dilakukan dua hari dalam satu minggu, yaitu pada hari Rabu dan Sabtu.  Dengan tarif Bandar Lampung (Balam)-Krui Rp213.400 pada jam penerbangan 08.55- 09.25 WIB. Kemudian tarif Krui-Bandar Lampung Rp178.400 pada jam penerbangan 09.35-10.15 WIB.

Masyarakat kini bisa merasakan kenyamanan menggunakan moda transportasi penerbangan andalan Pesisir Barat ini. (*)

Artikel ini sudah terbit di SKH Kupas Tuntas Edisi Cetak, Selasa (11/1/2022) dengan judul 'Penghubung Urat Nadi Perekonomian'


Video KUPAS TV : HIU PAUS TERDAMPAR DI PERAIRAN BANDAR LAMPUNG

Editor Didik Tri Putra Jaya