Logo

berdikari Nasional

Senin, 11 Oktober 2021

Beberapa Skenario Disiapkan PBNU Menjelang Muktamar ke-34

Oleh Siti Khoiriah

Berita
Ketua Tim Persiapan Mukhtamar ke-34 NU, M. Imam Aziz, saat dimintai keterangan usai menemui Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Mahan Agung rumah dinas Gubernur Lampung, Senin (11/10/2021). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tengah menyiapkan beberapa skenario pelaksanaan Muktamar ke-34 NU.

Muktamar tersebut akan dilaksanakan di Provinsi Lampung yang rencananya akan digelar pada Desember mendatang.

"PBNU dan juga PWNU dalam pelaksanaan muktamar ini melihat kondisi di lapangan terlebih masih dalam pandemi. Ini masih pilihan-pilihan ada beberapa tempat yang kita survei dan finalisasinya akan diputuskan oleh pusat," kata Ketua Tim Persiapan Mukhtamar ke-34 NU, M. Imam Aziz, saat dimintai keterangan usai menemui Gubernur Lampung Arinal, Senin (11/10/2021).

Ia melanjutkan, beberapa skenario yang telah disiapkan diantara minimalis yang akan dihadiri 1500 hingga 2000 peserta, selanjutnya medium yang akan dihadiri 3500 peserta dan terakhir skenario menghadirkan seluruh peserta yang kurang lebih berjumlah 5000 orang.

"Untuk finalisasinya nanti setelah diputuskan oleh pengurus pusat NU dan insyaallah di minggu ini akan putuskan. Baru setelah itu kita terjun lagi ke Lampung untuk memastikan detail nya karena penyelenggaraan nya tanggal 23 sampai 25 Desember," lanjutnya.

Staf Khusus Wakil Presiden Ma'ruf Amin tersebut juga mengatakan, jika pada pelaksanaan Muktamar kali ini secara tegas akan menjalankan protokol kesehatan baik yang disarankan oleh Satgas Covid-19 tingkat pusat maupun Satgas tingkat daerah.

"Pak Gubernur sudah memberikan saran agar Prokes perlu dipertimbangkan betul. Apapun yang akan direkomendasikan oleh Satgas Covid-19 baik pusat maupun daerah harus tetap di taati dan kita tetap siapkan," ungkapnya.

Sementara Ketua PWNU Provinsi Lampung, Prof. Mukri mengatakan, pihaknya sudah siap melaksanakan Muktamar NU ke-34 dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

"Prinsipnya dari tahun 2020 Lampung sudah siap untuk menjadi tuan rumah Muktamar NU. Hanya karena ada Covid-19 makanya tertunda. Tentunya pelaksanaan itu akan pola nya akan berbeda dengan sebelumnya," kata dia.

Ia juga mengatakan jika pihaknya dimungkinkan akan menerapkan hybrid atau gabungan antara online dan juga offline. Dengan harapan Muktamar ke-34 NU tidak menjadi klaster baru persebaran Covid-19.

"Tetapi prinsipnya kita akan tetap taat Prokes dan akan tetap kita ikuti. Mengenakan masker, jaga jarak, cuci tangan dan lain sebagainya. Prinsipnya dulu minus Prokes sekarang kita ketat," terangnya. (*)


Video KUPAS TV : ESELON II, III, DAN IV LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA BANDAR LAMPUNG RESMI DILANTIK

Editor Didik Tri Putra Jaya