Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Jumat, 05 Desember 2025

PMI Asal Way Jepara Lampung Timur Meninggal Dunia di Brunei Darussalam

Oleh Agus Susanto

Berita
Penyerahan jenazah Slamet kepada pihak keluarga. Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Lampung Timur - Isak tangis pecah di kediaman keluarga Lupi, warga Desa Jepara, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, saat peti jenazah suaminya, Slamet, tiba pada Rabu (3/12/2025) pukul 23.00 WIB. Slamet meninggal di Brunei Darussalam setelah bekerja selama 9 tahun.

Suasana duka menyelimuti rumah sederhana itu saat peti jenazah Slamet akhirnya tiba di rumah duka, setelah menempuh perjalanan panjang dari Brunei Darussalam. Lupi, istri almarhum, tidak kuasa menahan tangis saat melihat peti kayu yang membawa kepulangan jenazah suaminya. Dengan tubuh bergetar, ia terus memandangi peti jenazah yang diletakkan di ruang tamu, seakan berharap semua ini hanya mimpi buruk.

Harapan keluarga untuk melihat Slamet pulang sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sukses menikmati hari tua seketika sirna. “Kami cuma ingin hidup tenang bersama setelah dia pulang,” ucap Lupi lirih sambil terisak.

Namun takdir berkata lain. Slamet, pria kelahiran 1975 yang bekerja sebagai PMI di Brunei Darussalam sejak 2016 sebagai driver pribadi, justru pulang dalam keadaan tidak bernyawa. Slamet meninggal dunia pada 30 November 2025 akibat stroke ringan yang dialaminya di tempat kerja.

Serah terima jenazah dilakukan oleh Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung yang diwakili oleh Ahmad Robi selaku Kepala Tim Penempatan. Prosesi berjalan penuh haru, disaksikan pihak keluarga serta perangkat desa yang turut memberikan dukungan moral.

Perwakilan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Timur, Tri Handoyo, hadir dalam prosesi tersebut. “Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya almarhum Bapak Slamet. Semoga beliau husnul khatimah,” kata Tri. Ia juga menyampaikan salam dari Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur yang tidak dapat hadir secara langsung namun memberikan perhatian atas musibah yang dialami keluarga almarhum.

Sementara itu, Ketua Garda BMI Lampung Timur, Muhamad Amir, meminta para calon PMI untuk lebih berhati-hati dan memastikan proses keberangkatan dilakukan sesuai prosedur. “Kami mengingatkan agar semua calon pekerja migran mengikuti jalur resmi demi keselamatan. Saat ini masih ada empat jenazah PMI asal Lampung Timur yang dalam proses pemulangan,” kata Amir.

Empat jenazah PMI yang masih menunggu proses pemulangan yaitu Angga Rifai, Sugiono, dan Anita Sari yang bekerja di Taiwan, serta Rohania yang bekerja di Malaysia. Ia berharap proses pemulangan dapat segera dipercepat agar keluarga tidak terlalu lama menunggu.

Kepala Desa Jepara, Hartini, yang turut hadir berharap keluarga diberi kekuatan dalam menghadapi duka mendalam ini. Jenazah Slamet dimakamkan di TPU desa setempat pada Kamis (4/12/2025) pagi, setelah prosesi doa bersama keluarga besar dan warga sekitar. (*)

Editor Sigit Pamungkas