Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 27 Oktober 2025

400 Keluarga Berisiko Stunting di Tubaba Dapat Bantuan Rp 120 Juta

Oleh Didik Tri Putra Jaya

Berita
Penyaluran bantuan senilai Rp120 juta kepada 400 keluarga berisiko stunting, terutama ibu hamil dan balita di Tulang Bawang Barat. Foto: Ist.

Berdikari.co, Tulang Bawang Barat - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh upaya pemerintah daerah dalam menekan angka stunting.

Dukungan tersebut diwujudkan melalui penyaluran bantuan senilai Rp120 juta kepada 400 keluarga berisiko stunting, terutama ibu hamil dan balita.

Langkah ini menjadi bagian dari pelaksanaan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting atau GENTING, yang bertujuan memperkuat ketahanan gizi dan kesehatan masyarakat di wilayah Tubaba.

Melalui program ini, Baznas berperan aktif dalam memastikan bantuan zakat memiliki dampak nyata terhadap kesejahteraan keluarga miskin dan rentan gizi.

Ketua Baznas Tubaba, H. Purwanto, menjelaskan bahwa bantuan disalurkan secara bertahap mulai Oktober hingga Desember 2025. Setiap keluarga penerima akan mendapatkan beras 5 kilogram dan telur 1 kilogram sebagai tambahan asupan gizi harian.

"Kami ingin intervensi pencegahan stunting tidak berhenti di edukasi, tetapi diwujudkan dalam bentuk bantuan nyata yang mendukung pemenuhan gizi keluarga,” ujar Purwanto, seperti dikutip dari kupastuntas.co, Senin (27/10/2025).

Ia menambahkan, Baznas tidak hanya menyalurkan bantuan fisik, tetapi juga melakukan pendampingan kepada penerima manfaat melalui kolaborasi dengan kader kesehatan dan tokoh masyarakat.

Upaya ini diharapkan dapat membentuk kesadaran bersama tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu dan anak.

Program GENTING sendiri melibatkan berbagai unsur, mulai dari masyarakat, lembaga, hingga individu yang bersedia menjadi orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting.

Para pendamping turun langsung memberikan edukasi tentang pola makan sehat, cara mengolah makanan bergizi, serta pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Tubaba juga terus memperkuat sinergi melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

Program ini fokus pada penyediaan makanan bergizi dari dapur masyarakat untuk mendukung pemenuhan gizi ibu hamil dan balita. Kolaborasi antara GENTING dan DASHAT diharapkan menciptakan pendekatan yang lebih komprehensif dalam percepatan penurunan stunting.

Ketua TP PKK Kabupaten Tubaba, Novianti, menyebut stunting bukan sekadar masalah tinggi badan, tetapi persoalan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

"Penanganan stunting harus melibatkan semua pihak. Ini bukan hanya urusan gizi, tapi tentang mencetak generasi unggul dan sehat yang akan menjadi penerus bangsa,” tegasnya.

Ia berharap kontribusi nyata dari Baznas dapat mempercepat capaian penurunan angka stunting hingga ke tingkat tiyuh.

"Kolaborasi lintas sektor melalui GENTING dan DASHAT memberi harapan besar bagi terwujudnya generasi bebas stunting di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai,” tutup Novianti. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya