Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Selasa, 23 September 2025

Kakak Selamat, Adik Tewas Tenggelam di Pantai Karang Maritim Bandar Lampung

Oleh Sri

Berita
Petugas BPBD saat mengevakuasi mayat bovah tenggelam di kawasan pesisir Ujung Timbunan, Kelurahan Karang Maritim, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung. Foto: Ist

Berdikari.co, Bandar Lampung – Peristiwa tragis terjadi di kawasan pesisir Ujung Timbunan, Kelurahan Karang Maritim, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Senin (22/9/2025) sore. Dua bocah kakak-beradik dilaporkan tenggelam saat bermain dan berenang di sekitar bibir pantai, tepatnya di luar pagar PT Sjim.

Kedua anak tersebut adalah Muhammad Balkis (7) dan adiknya, Muhammad Bilal (5), warga RT 010 LK I, Kelurahan Karang Maritim. Menurut keterangan warga, awalnya kedua bocah tersebut bermain sambil memancing di tepi perairan. Tanpa sepengetahuan orang tua, mereka kemudian berenang hingga akhirnya terseret arus.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, Edy Susanto, menjelaskan bahwa laporan pertama diterima pada Senin sore, setelah warga melihat kejadian tersebut dan berusaha memberikan pertolongan.

“Salah satu korban, Muhammad Balkis, berhasil diselamatkan warga dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Hermina sekitar pukul 16.30 WIB,” ujar Edy, Selasa (23/9/2025).

Namun, sang adik, Muhammad Bilal, tidak berhasil ditemukan pada hari yang sama. Pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Bandar Lampung, Damkartan, Basarnas, Satpol PP, camat dan lurah setempat, serta dibantu linmas dan warga.

“Pencarian dilanjutkan hingga dini hari, dan akhirnya korban ditemukan pada Selasa pagi pukul 05.55 WIB dalam keadaan meninggal dunia,” tambah Edy.

Jenazah Muhammad Bilal kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Atas kejadian ini, BPBD Kota Bandar Lampung mengimbau masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih waspada dalam mengawasi anak-anak, terutama saat beraktivitas di area rawan seperti perairan dan kawasan pelabuhan.

“Kami mengingatkan agar masyarakat menghindari lokasi berbahaya seperti area timbunan atau sekitar pelabuhan, agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Edy.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan perlunya pengawasan ketat terhadap anak-anak, terutama saat mereka bermain di lingkungan yang berpotensi membahayakan keselamatan. (*)

Editor Sigit Pamungkas