Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Selasa, 16 September 2025

Tukang Rongsok Temukan Mayat Bayi di Perkebunan Karet Jati Agung Lampung Selatan

Oleh Sigit Pamungkas

Berita
Proses evakuasi mayat bayi di Lampung Selatan. Foto: Ist

Berdikari.co, Lampung Selatan – Warga di sekitar perkebunan karet PTPN VII Trikora, Dusun VI Desa Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, dikejutkan dengan penemuan jasad bayi laki-laki yang terbungkus dalam plastik merah, Selasa (16/9) sekitar pukul 08.00 WIB.

Kapolsek Jati Agung, Iptu Rudy Prawira, membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Penemuan berawal ketika saksi bernama Rusyanto sedang mencari barang rongsokan di lokasi tersebut. Ia melihat sebuah bungkusan plastik berwarna merah di rerumputan pinggir jalan raya. Setelah diperiksa, ternyata di dalamnya terdapat jasad bayi," ungkapnya, dikutip dari Tribun Lampung.

Rusyanto kemudian memberitahu rekannya, Mersi, yang saat itu sedang menyadap getah karet tak jauh dari lokasi. Temuan itu segera dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Petugas dari Polsek Jati Agung kemudian berkoordinasi dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Karang Anyar dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah proses identifikasi awal, jasad bayi dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan visum et repertum (VER) dan autopsi.

Bayi tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki. Saat ditemukan, jasadnya dibungkus dengan baju kaos berwarna biru tua kombinasi abu-abu dan handuk merah. Tali pusarnya masih menempel dan terdapat kondisi bibir sumbing pada bagian atas mulutnya.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu handuk merah merek Alfamart berukuran 115 cm x 58 cm, satu kantong belanja merah bertuliskan "Janji Jiwa", serta satu potong baju kaos warna biru abu-abu merek Players.

"Saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian ini," tutup Iptu Rudy. (*)

Editor Sigit Pamungkas