Berdikari.co, Bandar Lampung – Masjid Raya Al-Bakrie yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 59, Enggal, Kota Bandar Lampung, resmi diresmikan pada Jumat (12/9/2025). Pembangunan masjid megah ini dimulai sejak 20 Februari 2023, dan kini telah menjadi ikon baru bagi masyarakat Lampung.
Acara peresmian berlangsung khidmat dan dihadiri sejumlah tokoh nasional serta daerah. Hadir di antaranya Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Dewan Kehormatan Bakrie Amanah Aburizal Bakrie beserta keluarga besar Bakrie, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Gubernur Lampung periode 2019–2024 Arinal Djunaidi, Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar, Ketua DPD Golkar Lampung Hanan A. Rozak, serta para tokoh agama dan masyarakat.
Usai peresmian, acara dilanjutkan dengan salat Jumat berjamaah yang diikuti oleh ribuan masyarakat dari berbagai kalangan.
Dalam sambutannya saat peresmian, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam menjadikan masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai "rumah kemanusiaan".
“Mari kita jadikan masjid ini sebagai tempat bersyukur atas rahmat Allah SWT sekaligus sebagai rumah kemanusiaan yang memberdayakan umat, sebagaimana fungsi masjid di masa Rasulullah SAW,” kata Nasaruddin.
Ia menjelaskan bahwa masjid pada zaman Nabi Muhammad SAW tidak hanya berfungsi sebagai tempat salat, tetapi juga sebagai pusat peradaban: tempat pendidikan, pengobatan, pengadilan, bahkan pertemuan lintas agama.
Sementara itu, Aburizal Bakrie menyampaikan bahwa ide pembangunan Masjid Al-Bakrie berasal dari aspirasi masyarakat Lampung yang disampaikan melalui Gubernur Lampung periode 2019–2024, Arinal Djunaidi.
Usulan ini mendapat dukungan penuh dari Pj Gubernur Lampung, Bapak Samsudin, dan Gubernur saat ini, Bapak Rahmat Mirzani, yang saya dengar bahkan kerap menginap di masjid ini,” ungkap Aburizal.
Pembangunan masjid ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Lampung yang menyediakan lahan, dan keluarga Bakrie yang mendanai pembangunan melalui Yayasan Bakrie Amanah.
Masjid yang mampu menampung hingga 12.000 jemaah ini juga dilengkapi fasilitas ruang terbuka hijau, jogging track, taman bermain anak, serta sentra UMKM.
"Masjid ini adalah bentuk rasa syukur keluarga kami kepada Allah SWT. Kami niatkan sebagai amal jariyah yang manfaatnya bisa dirasakan seluruh masyarakat Lampung," tambah Aburizal.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyampaikan rasa syukur atas terwujudnya Masjid Raya Al-Bakrie, yang menurutnya merupakan cita-cita lama masyarakat Lampung.
“Masjid ini adalah anugerah yang sangat dinantikan. Saya ingat betul, saat masih menjabat di DPRD, Bapak Arinal Djunaidi mengumpulkan seluruh fraksi dan menyampaikan bahwa masjid ini harus jadi kenyataan,” ujarnya.
Gubernur juga mengungkapkan rencana ke depan untuk menjadikan masjid ini sebagai pusat pendidikan Al-Qur’an. Ia menyebut bahwa cita-cita kedua dari Arinal Djunaidi adalah mendirikan Sekolah Qur’an, dan prosesnya kini sedang berjalan.
“Insyaallah sekolah Qur’an akan hadir di sini. Ini bentuk cinta dan pengabdian keluarga Bakrie kepada masyarakat Lampung,” ucapnya.
Salat Jumat perdana di Masjid Raya Al-Bakrie diikuti ribuan jemaah. Antusiasme terlihat sejak pagi, dengan kehadiran warga dari berbagai kalangan — mulai dari pelajar, ASN, hingga masyarakat umum.
Karena kapasitas dalam ruangan tidak mencukupi, banyak jemaah melaksanakan salat di area ruang terbuka hijau di sekitar masjid.
Bertindak sebagai khatib, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung, Prof. Moh. Mukri, yang mengajak umat meneladani akhlak Rasulullah SAW, khususnya dalam menjaga tutur kata dan perilaku di ruang publik.
“Rasulullah adalah pribadi yang santun, lemah lembut, dan tidak pernah menyakiti orang lain, bahkan terhadap musuhnya sekalipun,” ujarnya.
Ia juga mengkritisi kondisi sosial saat ini, di mana banyak tokoh dan pejabat publik tidak menjaga etika dalam berkomunikasi. Menurutnya, keteladanan Rasulullah perlu dihidupkan kembali agar kehidupan berbangsa lebih harmonis.
“Kalau kita semua mencontoh Nabi dalam bertutur kata dan bersikap, saya yakin kegaduhan yang sering terjadi bisa diminimalisir,” tambahnya.
Salah seorang warga, Toto, mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran masjid ini.
“Alhamdulillah bisa salat Jumat perdana di sini. Semoga Masjid Raya Al-Bakrie menjadi pusat kegiatan keislaman yang bermanfaat bagi masyarakat Lampung,” ujarnya. (*)