Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Kamis, 11 September 2025

Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, Pemprov Lampung Siapkan Kelas Prioritas untuk Siswa SMA/SMK

Oleh Siti Khoiriah

Berita
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico. Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan program "kelas prioritas" bagi siswa kelas 12 SMA/SMK sebagai langkah strategis untuk meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico, mengatakan program ini akan fokus pada pembinaan intensif dan persiapan ujian masuk perguruan tinggi sejak awal tahun ajaran.

“Saya sudah meminta seluruh sekolah menyiapkan kelas prioritas untuk siswa kelas 12. Akan dilakukan asesmen awal, lalu diberikan pembelajaran intensif seperti tryout dan pelatihan-pelatihan,” ujar Thomas, Kamis (11/9/2025).

Ia menjelaskan bahwa selama satu tahun penuh, siswa dalam kelas prioritas akan dibekali materi dan strategi menghadapi seluruh jalur seleksi masuk perguruan tinggi, baik melalui jalur akademik, tes mandiri, maupun lainnya.

“Target saya ke depan, minimal 50 persen lulusan SMA dan SMK bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” tambahnya.

Data Disdikbud menunjukkan bahwa dari sekitar 110 ribu lulusan SMA/SMK di Provinsi Lampung, hanya sekitar 12 ribu siswa atau 22 persen yang berhasil diterima di perguruan tinggi negeri pada tahun ini.

"Data yang masuk menunjukkan dari 110 ribu lulusan, hanya sekitar 12 ribu yang diterima di PTN. Ini artinya masih banyak potensi yang perlu kita dorong," jelas Thomas.

Sebagai tindak lanjut, Disdikbud meminta sekolah untuk mendata secara detail minat siswa pasca kelulusan, baik yang ingin melanjutkan kuliah, bekerja, maupun berwirausaha. Dengan pemetaan tersebut, sekolah dapat memberikan pembinaan dan pelatihan sesuai dengan tujuan masing-masing siswa.

"Jika sejak awal sudah terpetakan, kita bisa berikan treatment yang tepat. Misalnya pelatihan intensif untuk yang ingin kuliah, dan pelatihan keterampilan bagi yang ingin bekerja atau membuka usaha,” katanya.

Selain fokus pada siswa, peningkatan kapasitas tenaga pendidik juga akan dilakukan sebagai penunjang program ini. Thomas menegaskan bahwa kualitas SDM di sekolah harus diperkuat agar bisa mendukung target peningkatan angka partisipasi pendidikan tinggi di Lampung.

“Kita perkuat SDM-nya. Guru harus tahu siapa saja siswa yang ingin kuliah, lalu kita asesmen untuk mengetahui di mana kelemahannya, agar bisa diberikan pembelajaran yang sesuai,” tutupnya.

Program kelas prioritas ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret untuk membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi generasi muda Lampung, sekaligus mendorong peningkatan kualitas lulusan sekolah menengah di provinsi ini. (*)


Editor Sigit Pamungkas