Berdikari.co, Bandar Lampung - Menjelang musim hujan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir yang kerap terjadi akibat curah hujan tinggi dan kondisi cuaca yang tidak menentu.
Kepala DLH Kota Bandar Lampung, Yusnadi Ferianto mengatakan, antisipasi banjir tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, melainkan membutuhkan kesadaran dan partisipasi masyarakat.
Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke aliran sungai dan drainase, yang dapat memicu terjadinya penyumbatan serta banjir.
"Musim hujan sudah mulai datang, jadi masyarakat harus hati-hati karena cuaca tidak menentu, bisa hujan deras disertai angin kencang. Kami imbau jangan membuang sampah sembarangan, apalagi ke kali atau sungai, karena itu bisa memicu banjir,” ujar Yusnadi, seperti dikutip dari kupastuntas.co, Kamis (11/9/2025).
DLH sendiri memiliki tim Satgas berjumlah 50 personel yang siap diterjunkan apabila terjadi masalah drainase atau kondisi darurat saat hujan.
Tim ini ditugaskan untuk melakukan pembersihan di titik-titik rawan genangan, serta membantu gerakan 'gerebek sungai' yang biasanya dilaksanakan di tingkat kecamatan bersama aparat kelurahan.
"DLH ada tim 50 orang, jadi kalau ada masalah drainase, kita langsung perintah untuk turun. Kalau soal gerebek sungai biasanya dari kecamatan. Kami minta camat dan lurah bisa aktif melibatkan masyarakat dalam kegiatan ini,” tambahnya.
Menurutnya, titik-titik rawan banjir ada hampir di setiap kecamatan, terutama kawasan padat penduduk dan daerah rendah. Karena itu, langkah antisipasi harus dilakukan sejak dini, baik melalui pengerukan saluran, normalisasi sungai, maupun edukasi masyarakat.
"Antisipasi ini harus jalan, baik di tingkat kecamatan maupun oleh masyarakat sendiri. Intinya jangan lengah, karena musim penghujan selalu membawa risiko. Kalau semua sadar menjaga lingkungan, dampak banjir bisa ditekan,” jelasnya.
Yusnadi juga mengingatkan warga agar selalu waspada terhadap potensi bencana lain yang bisa dipicu kondisi cuaca ekstrem, seperti pohon tumbang atau tanah longsor.
"Kami minta masyarakat siaga, hati-hati saat hujan deras, terutama di daerah rawan. Laporkan segera jika ada masalah, supaya bisa cepat ditangani,” tutupnya. (*)