Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Minggu, 07 September 2025

Jalan Penghubung Pekondoh dengan Kebandakhan Pertiwi di Cukuhbalak Putus Total Akibat Longsor

Oleh Sayuti

Berita
Sejumlah warga gotong-royong membuat jalan sementara untuk pejalan kaki. Foto: Ist

Berdikari.co, Tanggamus – Jalan poros yang menghubungkan Pekondoh dengan Kebandakhan Pertiwi di Kecamatan Cukuhbalak, Kabupaten Tanggamus, putus total akibat longsor yang terjadi pada Minggu dini hari (7/9/2025).

Ruas jalan yang terputus berada di antara Pekon Kacamarga dan Pekon Sukapadang, dengan panjang longsoran diperkirakan mencapai 25 meter dan selebar badan jalan. Peristiwa ini diduga disebabkan oleh derasnya aliran air dari perbukitan setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Akibat kejadian ini, akses ke sejumlah pekon di Kecamatan Cukuhbalak menjadi lumpuh total. Pekon-pekon yang terdampak meliputi Pekondoh, Putihdoh, Tanjung Betuah, Pampangan, dan Kacamarga dari arah jalur kiri atau Puskesmas Cukuhbalak, serta jalur menuju Kebandakhan Pertiwi yang mencakup Pekon Sukapadang, Kejadianlom, Banjarmanis, Banjar Negeri, Gedung, Tanjung Jati, Tanjung Raja, dan Kubulangka.

Selain itu, akses menuju Kecamatan Kelumbayan Barat juga tidak dapat dilalui. Warga setempat pun sangat terdampak.

“Jangankan mobil, sepeda motor saja tidak bisa lewat,” keluh Neni, seorang warga sekitar.

Dampak paling dirasakan adalah terganggunya aktivitas harian masyarakat, termasuk para pelajar tingkat SMP dan SMA yang biasa menggunakan jalan tersebut untuk bersekolah di Pekondoh.

“Anak saya sekolah di SMAN Pekondoh. Biasanya berangkat lewat jalan poros ini. Sekarang bingung harus lewat mana. Kalau memutar, jaraknya jadi jauh sekali,” ujar Anggi, warga Pekon Kejadianlom.

Keluhan juga datang dari para pelajar yang terpaksa mencari jalur alternatif yang lebih jauh dan memakan waktu.

“Kalau lewat jalur Pekon Tengor dan Way Rilau, perjalanan bisa nambah hampir dua jam,” ungkap Nita, seorang pelajar SMP.

Pengendara lain pun mengalami hal serupa. Subhan, warga yang hendak menuju Pekondoh dari arah Pertiwi, mengaku harus memutar balik karena jalan yang sudah tidak bisa dilalui sama sekali.

Hingga Minggu siang, belum terlihat adanya petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di lokasi. Pihak kecamatan juga belum memberikan pernyataan resmi terkait penanganan maupun upaya perbaikan jalan yang putus tersebut. (*)

Editor Sigit Pamungkas