Berdikari.co, Bandar Lampung - PT. Pegadaian Area Lampung mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun berjalan, dengan produk gadai masih menjadi kontributor utama. Hingga 31 Juli 2025, penyaluran produk gadai telah mencapai lebih dari Rp900 miliar.

Assistant Vice President Pegadaian Area Lampung, Daniel Tamara, mengatakan bahwa produk gadai masih menjadi tulang punggung bisnis Pegadaian.

"Untuk kinerja Pegadaian sendiri, hampir 90 persen itu ditopang dari produk gadai. Kinerjanya mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu, yaitu lebih dari 30 persen," ujar Daniel, saat dimintai keterangan, Selasa (19/8/2025).

Menurut Daniel, mayoritas barang jaminan yang digadaikan masih didominasi oleh emas dalam bentuk perhiasan.

"Hampir 90 persen barang yang digadaikan adalah perhiasan emas. Namun kami juga menerima jaminan kendaraan seperti mobil dan motor, serta barang elektronik seperti TV, HP, dan laptop untuk nasabah ritel," jelasnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Daniel juga menekankan bahwa proses lelang terhadap barang jaminan nasabah yang gagal menebus pinjamannya merupakan langkah terakhir.

"Presentase barang yang dilelang sangat kecil, tidak sampai satu persen dari total penyaluran gadai. Sebelum masuk proses lelang, kami selalu berupaya melakukan pendekatan persuasif kepada nasabah. Jika nasabah masih bisa membayar sewa modal, maka masa gadai dapat diperpanjang," terangnya.

Ia menambahkan, hubungan baik antara Pegadaian dan nasabah menjadi prioritas utama.

"Kami sangat menjaga hubungan dengan nasabah. Karena itu, proses lelang hanya akan dilakukan jika semua upaya lainnya tidak berhasil. Lelang adalah solusi terakhir, bukan pilihan utama," tutup Daniel.

Dengan pertumbuhan signifikan ini, Pegadaian Lampung optimistis dapat terus memperluas jangkauan layanan dan memberikan solusi keuangan yang cepat dan aman bagi masyarakat. (*)