Berdikari.co, Tanggamus – Kondisi infrastruktur jalan di kawasan pusat pemerintahan Kabupaten Tanggamus kian memprihatinkan. Sejumlah ruas jalan di dalam dan sekitar kompleks perkantoran Pemkab Tanggamus rusak parah dan nyaris tak tersentuh perbaikan selama bertahun-tahun.
Pantauan Kupastuntas.co pada Rabu (13/8/2025), kerusakan terlihat jelas sejak memasuki gerbang kompleks perkantoran Pemda, tepatnya di Jalan Sudirman atau jalur dua Kampung Baru. Permukaan jalan di lokasi ini penuh retakan, lubang besar, dan kerikil lepas yang mengganggu laju kendaraan serta membahayakan pengendara, terutama sepeda motor.
Ironisnya, ruas jalan yang rusak ini mengelilingi gedung-gedung strategis seperti Sekretariat DPC PKB, Sekretariat Partai NasDem, Kantor Kepala Pekon Kampung Baru, KUA Kotaagung Timur, Sekolah Luar Biasa (SLB), Gedung Kwarcab Pramuka, dan Taman Kanak-Kanak.
Kerusakan terparah dapat ditemui di ruas jalan depan Mapolres Tanggamus dan Gedung Kejaksaan Negeri, tepatnya di area Simpang Enam Pemda. Jalanan di sekitar Kantor Bupati, terutama di Jalan Ahmad Yani, juga mengalami kondisi serupa.
Tak hanya terbatas pada area dalam kompleks, kerusakan merambah hingga ke jalan lingkar luar seperti Jalan Dalom Mangku Negara (Pekon Kampung Baru) dan Jalan Minak Mangkubumi (Pekon Talang Rejo). Kedua jalur ini menjadi akses utama menuju pusat pemerintahan.
Saat musim hujan, lubang-lubang tersebut berubah menjadi kubangan air berwarna cokelat yang menyerupai kolam. Air genangan tak hanya mengganggu pandangan, tapi juga memicu cipratan ke arah pengendara lain dan pejalan kaki, meningkatkan risiko kecelakaan.
Batu split, kerikil, dan serpihan aspal rusak yang berserakan di permukaan jalan membuat kondisi semakin berbahaya. Banyak pengendara roda dua mengaku harus ekstra hati-hati agar tidak tergelincir atau terperosok.
“Kalau hujan, lubangnya tidak kelihatan karena tertutup air. Pernah teman saya jatuh karena bannya selip kena kerikil,” ujar seorang pegawai Pemkab yang enggan disebut namanya.
Keluhan serupa juga datang dari warga sekitar. Seorang pedagang di Simpang Enam menyayangkan kondisi ini yang terus dibiarkan tanpa ada tindakan serius dari pemerintah.
“Sudah bertahun-tahun jalannya kayak begini. Padahal ini kan pusat pemerintahan, malu kalau ada tamu dari luar daerah,” keluhnya.
Kerusakan jalan yang berkepanjangan ini tidak hanya mengganggu kenyamanan dan keselamatan, tapi juga mencoreng citra pemerintah daerah. Banyak warga dan pendatang mempertanyakan keseriusan Pemkab Tanggamus dalam pengelolaan infrastruktur.
“Mukanya Kabupaten Tanggamus saja seperti ini, jalan rusak di mana-mana, apalagi di luarnya,” kata Ferdinan, warga asal Talangpadang.
Masyarakat berharap ada langkah konkret dari pemerintah daerah, khususnya Dinas PUPR, untuk segera melakukan perbaikan. Menurut mereka, kawasan perkantoran seharusnya menjadi wajah utama daerah yang mencerminkan tata kelola dan pelayanan publik yang baik, bukan malah menjadi sorotan karena ketidakpedulian.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari instansi terkait mengenai rencana perbaikan jalan-jalan rusak di pusat pemerintahan Kabupaten Tanggamus. (*)