Berdikari.co
Pringsewu - Kejaksaan Tinggi Lampung Launching Petani Mitra Adhyaksa (Pilot
Project Penanaman Jagung di Musim Kemarau) dan UMKM Mitra Adhyaksa Kejari
Pringsewu, di Pekon Enggal Rejo, Kecamatan Adiluwih, Rabu (13/8/2025).
Kepala
Kejaksaan Tinggi Lampung Danang Suryo Wibowo dalam sambutannya mengatakan
kegiatan ini bukan pencitraan tetapi harus memberi makna dan arti yang akan dilakukan
secara kontiniu oleh kejaksaan.
Menurut
Danang, kejaksaan akan melakukan pendampingan dan edukasi hukum kepada petani
dan para pelaku UMKM. "Seperti pendampingan akses permodalan, kepastian
legalitas dengan memenuhi ketentuan dan syarat yang telah ditentukan,"
kata Danang.
Selain
itu kejaksaan juga akan melakukan pendampingan untuk pencegahan adanya pungli,
pendampingan ketersediaan bibit khususnya jagung, pendampingan ketersedian alat
mesin pertanian alsintan) agar tepat sasaran. "Termasuk pendampingan
penyerapan hasil panen serta pendampingan gagal panen," ujarnya
Pada
kesempatan tersebut Danang juga mengingatkan para kepala pekon (kades) di Bumi
Jejama Secancanan untuk hati hati dalam mengelola anggaran ."Tidak ada
ruang bagi siapapun yang bermain main dengan uang negara, dan apabila ditemukan
akan kami tindak," tegasnya.
Bupati
Pringsewu Riyanto Pamungkas mengatakan Pringsewu adalah salah satu daerah
penopang swasembada pangan. Pada tahun 2024 produksi komoditas jagung mencapai
kurang lebih 37 ribu ton dan tahun 2025 ini ditargetkan 48 ribu ton.
"Di
Kecamatan Adiluwih sendiri terdapat lahan perkebunan jagung seluas 2500
hektar," kata Riyanto.
Sementara
luas panen padi di Pringsewu mencapai 26.589 hektare pada 2024 dengan produksi
153.487 ton gabah atau setara 97.952 ton beras, Pringsewu mengalami surplus
beras hingga 65.842 ton. Kedepan Pringsewu menargetkan lahan sawah seluas 25
ribu hektare.
Dalam
dialog interaktif, Suripto dari Gapoktan Enggal Rejo menyampaikan mayoritas
lahan di daerahnya adalah lahan kering. "Kami berharap adanya bantuan sarana produksi berupa alat pengolah
tanah, selama ini kami meminjam dan nyewa dari desa tetangga, kemudian terkait
keterbatas air juga jadi kendala," ujar Suripto.
Tasmawati
pelaku UMKM dari Pekon Sinar Waya, Kecamatan Adiluwih berharap agar dalam
mengurus izin supaya dipermudah dan perlu adanya sosialisai.
Menanggapi
hal tersebut Kajati Lampung Danang Suryo Wibowo akan segera komunikasi dengan
Gubernur Lampung dan Bupati Pringsewu serta dengan pihak terkait lainnya. (*)