Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 04 Agustus 2025

Walikota Metro Marah Ratusan ASN Tak Serius Ucapkan Sumpah

Oleh Arby Pratama

Berita
Walikota Metro, H. Bambang Iman Santoso, saat menegur ratusan pegawai Pemkot dalam apel, Senin (4/8/2025). Foto: Arby

Berdikari.co, Metro - Walikota Metro, H. Bambang Iman Santoso, menunjukkan ketegasan sekaligus kekecewaannya kepada ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) saat memimpin apel pagi Pemerintah Kota Metro yang digelar di halaman Kantor Pemkot, Senin (4/8/2025).

Dalam momen yang seharusnya menjadi refleksi kesetiaan dan integritas ASN, justru disaksikan langsung oleh Walikota sebagai ajang formalitas semata.

Kemarahan orang nomor satu di Kota Metro itu terlihat saat menyaksikan para ASN yang dianggapnya tidak sungguh-sungguh ketika mengucapkan sumpah janji pegawai.

Dalam pidatonya, Walikota menegaskan bahwa sumpah janji bukanlah ritual seremonial kosong, tetapi komitmen moral dan etika yang harus dijalani dengan sepenuh hati.

"Sebelum saya menyampaikan sambutan tertulis saya, saya ingin menyampaikan satu hal penting, yaitu saat mengucapkan sumpah janji pegawai, jangan malah elek-elekan,” kata Walikota saat menyampaikan amanatnya ketika memimpin apel.

Walikota secara gamblang menyebut bahwa banyak ASN tampak malas dan asal-asalan ketika melafalkan sumpah.

Ia menyaksikan langsung bagaimana beberapa pegawai hanya menggerakkan bibir tanpa suara, menandakan sikap tidak serius dalam memaknai ikrar yang seharusnya menjadi pondasi moral seorang abdi negara.

"Semangatnya itu juga ya, dikeluarkan. Saya lihat itu masih banyak yang elek-elekan. Bapak-ibu itu seolah tidak bersuara, cuma bibirnya saja yang gerak-gerak. Apakah takut dengan sumpah janji sebagai pegawai tersebut, atau bagaimana, saya nggak paham,” ucapnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Walikota kemudian meminta kepada seluruh pegawai agar pada apel mingguan berikutnya, ucapan sumpah janji tidak lagi dilakukan setengah hati. Ia mengingatkan bahwa setiap kalimat dalam sumpah mengandung konsekuensi moral yang besar.

"Saya mohon, minggu depan saat mengucap sumpah janji, harus dengan kesungguhan. Karena itu akan masuk ke dalam jiwa Bapak-Ibu semua. Dan ketika itu sudah merasuk, maka akan tumbuh kesadaran untuk menjaga amanah jabatan,” ujarnya.

Apel tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian penghargaan Adiwiyata tingkat Kota Metro dan penyerahan hadiah lomba vlogging lingkungan bagi pelajar SMA/SMK sederajat. Namun, semangat penghargaan itu seolah kontras dengan atmosfer apel yang mendadak menjadi sorotan tajam akibat teguran Wali Kota.

Momen tersebut menjadi evaluasi besar, bukan hanya bagi para ASN yang hadir, tetapi juga bagi seluruh jajaran birokrasi di Kota Metro untuk kembali menghayati nilai-nilai dasar pelayanan publik, loyalitas, dan integritas.

Ini bukan kali pertama Wali Kota Bambang menyoroti ketidaksungguhan ASN. Dalam beberapa apel sebelumnya, ia pernah menyinggung soal kedisiplinan waktu, etos kerja, hingga mental melayani yang dinilainya masih belum merata di kalangan birokrat.

Namun kali ini, amarahnya menyasar langsung pada sikap batin para ASN. Ia mengajak seluruh aparatur untuk tidak mempermainkan simbol-simbol integritas hanya demi formalitas.

Apel tersebut seolah menjadi tamparan bagi ratusan ASN yang hadir. Di balik suasana yang biasanya berlangsung normatif, teguran keras dari Wali Kota memberi pesan bahwa pengabdian publik bukan sekadar rutinitas, tetapi keharusan yang penuh tanggung jawab moral dan spiritual.

Sumpah janji pegawai bukanlah sekadar rangkaian kata. Di dalamnya terkandung tanggung jawab yang tak bisa dinegosiasikan. Teguran Wali Kota ini diharapkan menjadi cambuk bagi semua aparatur negara di Metro untuk kembali menyadari bahwa yang mereka layani adalah rakyat. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya