Berdikari.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) mencatat adanya penurunan jumlah kunjungan wisata pada bulan Mei 2025 yakni 79.196 wisatawan, atau 30 persen dibandingkan bulan April 2025 yakni 113.975 wisatawan.
Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya tidak adanya periode libur panjang serta bertepatan dengan musim ujian bagi siswa-siswi tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat. Persiapan menghadapi ujian tersebut menyebabkan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata cenderung menurun.
Kepala Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Disporapar Lampung Barat, Endang Guntoro, menjelaskan bahwa meskipun terjadi penurunan signifikan, sejumlah destinasi wisata di Lampung Barat tetap diminati oleh wisatawan.
"Meskipun diperkirakan ada penurunan sekitar 30 persen dibandingkan bulan April, sekitar 79.196 wisatawan domestik dan nusantara tetap berkunjung ke berbagai destinasi wisata yang tersebar di Kabupaten Lampung Barat pada bulan Mei 2025,” kata Endang, seperti dikutip dari kupastuntas.co, Sabtu (12/7/2025).
Menurutnya, penurunan jumlah kunjungan wisata dapat dimaklumi mengingat faktor-faktor yang berpengaruh, seperti ketiadaan libur panjang. Libur panjang pada bulan April menjadi salah satu momen penting bagi masyarakat untuk berwisata. Ketiadaan momen serupa di bulan Mei turut memengaruhi minat masyarakat.
Selain itu, musim ujian bagi para siswa yang sedang fokus belajar juga berperan dalam menurunnya minat berwisata.
"Masa ujian ini memang memengaruhi banyak keluarga yang lebih memilih untuk mendampingi anak-anak mereka dalam persiapan ujian. Kondisi cuaca yang kurang mendukung di beberapa wilayah juga berkontribusi terhadap penurunan ini,” ujarnya.
Destinasi Lokal Tetap Jadi Primadona
Meskipun mengalami penurunan, beberapa destinasi wisata di Lampung Barat tetap menjadi pilihan utama wisatawan yang berkunjung.
Beberapa lokasi yang banyak dikunjungi sepanjang bulan Mei antara lain Pasar Tematik Jelajah Wisata Danau Ranau, Rest Area Jaya, Pinus Ecopark, dan Kebun Raya Liwa (KRL).
Pasar Tematik Jelajah Wisata Danau Ranau menawarkan pengalaman wisata yang unik dengan suasana danau yang indah serta beragam kegiatan menarik, menjadikannya salah satu tempat favorit wisatawan.
Rest Area Jaya juga tetap ramai dikunjungi sebagai tempat istirahat bagi para pengendara yang melintas.
Sementara itu, Pinus Ecopark yang menyajikan keindahan alam dan udara sejuk, serta Kebun Raya Liwa yang menjadi pusat konservasi dan penelitian flora tropis, terus menarik perhatian pengunjung.
"Destinasi-destinasi ini tetap diminati karena menawarkan suasana yang menyegarkan serta keindahan alam yang masih alami. Kami yakin, meskipun ada penurunan jumlah pengunjung, beberapa tempat wisata ini masih memiliki daya tarik yang besar,” ujar Endang.
Program BBWI dan Dukungan untuk UMKM Lokal
Endang juga mengungkapkan bahwa Disporapar Lampung Barat terus menggaungkan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih sering berwisata di dalam negeri, khususnya di sekitar tempat tinggal mereka, agar potensi wisata lokal semakin dikenal dan dimanfaatkan.
"Melalui program BBWI ini, kami ingin masyarakat sadar akan keindahan alam dan budaya yang ada di sekitar mereka. Kami mengajak mereka untuk lebih sering berkunjung ke destinasi lokal yang tak hanya menawarkan keindahan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” jelasnya.
Selain itu, Endang juga menekankan pentingnya mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor ekonomi kreatif (Ekraf) lokal saat berwisata.
Salah satu bentuk dukungan nyata adalah dengan membeli dan menggunakan produk-produk lokal yang dijual di sekitar destinasi wisata.
"Gerakan ini juga sejalan dengan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, yang bertujuan memperkuat perekonomian nasional melalui produk lokal. Dengan membeli produk lokal, kita tidak hanya mendukung UMKM, tetapi juga membantu menggerakkan roda perekonomian daerah yang bergantung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” tambahnya.
Optimisme Pemulihan Pariwisata
Meskipun terjadi penurunan jumlah wisatawan pada bulan Mei, pihak Disporapar Lampung Barat tetap optimistis bahwa sektor pariwisata akan terus berkembang.
"Kami berharap sektor pariwisata di Lampung Barat akan kembali pulih, terutama menjelang libur panjang yang akan datang. Kami terus berupaya meningkatkan kualitas destinasi wisata dan memperbaiki fasilitas yang ada agar wisatawan merasa nyaman,” ujar Endang.
Pihaknya juga berkomitmen untuk terus mempromosikan destinasi wisata daerah melalui berbagai media, termasuk media sosial, kampanye wisata, dan kerja sama dengan berbagai pihak.
"Dengan berbagai upaya tersebut, kami yakin kunjungan wisata akan kembali meningkat dan memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat dan daerah,” terangnya.
Kebun Raya Liwa (KRL) menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan saat berkunjung ke Lampung Barat. Lokasi ini berada di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, dan dikenal sebagai pusat edukasi serta konservasi lingkungan yang alami. (*)