Berdikari.co, Bandar Lampung - Seorang calon jamaah haji asal Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) bernama Sagiyem Karyo Dikromo (76) meninggal dunia di Kota Mekkah, Arab Saudi, karena serangan jantung.
Sagiyem yang merupakan warga Dusun VI, RT 18 RW 9, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur ini meninggal dunia di Rumah Sakit Saudi National Hospital pada Selasa (13/5/2025) pukul 17.10 waktu setempat.
Kabid Haji dan Umroh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, Ansori F Citra, mengatakan calon jamaah tersebut meninggal karena mengalami serangan jantung.
"Seorang jamaah haji dari kloter JKG 07 asal Lampung timur atas nama Ibu Sagiyem umur 76 tahun meninggal dunia di Mekkah. Info dari tim medis yang bersangkutan mengalami penyakit jantung," kata Ansori, pada Kamis (15/5/2025).
Ansori mengatakan, almarhumah sempat dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mekkah. Namun, kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
"Sebelum meninggal dunia, yang bersangkutan sempat mengalami keluhan sakit di dada bagian kiri dan muntah-muntah. Setelah mendapat penanganan di kloter, yang bersangkutan kemudian sempat dirujuk ke KKHI, dan meninggal di sana," tuturnya.
Ansori mengungkapkan, almarhumah berangkat menunaikan ibadah haji bersama sang anak. Jenazah akan dimakamkan di Mekkah.
"Yang bersangkutan berangkat bersama anaknya. Saat ini kami terus berkomunikasi melalui petugas yang ada di Arab Saudi. Untuk proses pemakamannya sudah diurus, dimakamkan di Mekkah, jadi tidak dipulangkan," jelasnya.
Ansori mengatakan, jika terdapat jemaah yang meninggal dunia, maka proses ibadah hajinya akan dibadalkan. Badal haji merupakan pelaksanaan ibadah haji untuk orang yang meninggal dalam keadaan belum haji dengan digantikan orang lain.
"Untuk selanjutnya yang bersangkutan hajinya akan dibadalkan dengan menggunakan dana pemerintah," imbuhnya.
Sementara itu, dua calon jamaah haji asal Kabupaten Tanggamus dipastikan batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Keduanya tidak dapat menunaikan ibadah haji karena meninggal dunia, dan satu lainnya mengalami gangguan kesehatan berupa kepikunan (demensia).
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Tanggamus, Nursaad, mengatakan jamaah yang meninggal dunia adalah Siti Ropiah, warga Kelurahan Baros, Kecamatan Kotaagung. Sementara satu calon jamaah haji lainnya adalah Nurul Huda asal Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talangpadang, tidak dapat berangkat karena mengalami demensia.
“Keduanya sudah digantikan oleh calon jamaah haji lainnya sesuai nomor urut porsi di bawahnya. Jadi kuota haji tetap penuh tahun ini,” ujar Nursaad, pada Kamis (15/5/2025).
Nursaad mengungkapkan, secara keseluruhan jumlah calon calon jamaah haji Kabupaten Tanggamus tahun 2025 tercatat sebanyak 405 orang. Mereka terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter) yakni Kloter 39 JKG terdiri dari 386 orang (termasuk enam petugas kloter), dan Kloter 56 JKG berjumlah 19 orang yang akan bergabung dengan jamaah dari kabupaten/kota lain.
"Prosesi pelepasan jamaah Kloter 39 dilangsungkan pada Kamis pagi di Gedung Islamic Center, Kota Agung, oleh Bupati Tanggamus Mohammad Saleh Asnawi," kata dia.
Calon jamaah haji Kloter 39 dijadwalkan berangkat ke embarkasi pada Sabtu (17/5/2025) dari Lapangan Pemda Tanggamus. Sementara Kloter 56 akan diberangkatkan pada 25 Mei 2025 dari Kantor Haji Pemda Tanggamus.
“Total jamaah terdiri dari 189 laki-laki dan 216 perempuan. Petugas kloter ada tujuh orang yakni empat laki-laki dan tiga perempuan,” kata Nursaad.
Ia mengingatkan kepada para calon jamaah haji Tanggamus untuk menjaga kondisi fisik dan kesehatan, terutama mereka yang sudah lanjut usia.
“Kami terus memantau kondisi kesehatan jamaah, dan berharap semua dalam keadaan sehat saat menjalankan ibadah di Tanah Suci hingga kembali ke tanah air,” pungkasnya. (*)
Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Jumat 16 Mei 2025 dengan judul "Calon Jamaah Haji Lamtim Meninggal Dunia di Mekkah Karena Serangan Jantung”