Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Selasa, 11 Juni 2024

Sebulan Diresmikan, Pasar Raya Modern Lebak Budi Bandar Lampung Sepi Pengunjung

Oleh Sri

Berita
Kondisi Pasar Raya Lebak Budi yang telah diresmikan sebulan lebih, Selasa (11/6/2024). Foto: Sri

Berdikari.co, Bandar Lampung - Pasar Raya Modern Lebak Budi yang terletak di Jalan Imam Bonjol, dan telah diresmikan pada Jumat (3/5/2024) lalu.

Pasar yang digadang-gadang sebagai salah satu pasar modern dan terbersih itu, kini kondisin masih sepi atau belum ramai pengunjung.

Pasar yang sebelumnya diresmikan langsung oleh Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, itu saat ini kondisinya banyak ruko dan lapaknya yang tidak terisi oleh pedagang.

Dengan masih sepinya pengunjung, para pedagang yang menyewa lapak di pasar tersebut mendapatkan beberapa keringanan, salah satunya sewa lapak. 

"Pengunjungnya belum ramai untuk hari-hari biasa, tapi kalau Sabtu dan Minggu lumayan, " ujar Nardi, salah satu pedagang pasar raya Lebak Budi, Selasa (11/6/2024). 

Menurutnya, kalau awal-awal pembukaan pasar ini pengunjung lumayan cukup ramai dari pukul 11:00 WIB hingga pukul 14:00 WIB. 

"Tapi setelah itu kondisinya seperti ini, sepi," ungkapnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co

Sehingga jelasnya, jangan kan untung balik modal pun sudah alhamdulillah. Karena masih untung berjualan diluar. 

Namun masih bertahan di pasar tersebut, ia mengaku ingin mengikuti aturan dengan tidak tidak berjualan di pinggir jalan. 

"Ya namanya juga pasar baru. Tapi kita harapkan juga pengelola pasar agar jangan bosan-bosan untuk sosialisasi ke masyarakat, " harapnya. 

Dengan sepinya pembeli tersebut, Nardi mengaku mendapatkan keringanan dari pengelola pasar. 

"Dari sebelumnya sewa lapak Rp750 ribu per bulan sekarang turun 50 persen lebih jadi Rp300 ribu perbulannya," ucapnya. 

"Selain itu, ada uang harian yang sebelumnya Rp20 ribu, sekarang jadi hanya Rp10 ribu, " tampaknya. 

Hal senada juga disampaikan Parianto, salah satu pedagang sayur di pasar tersebut. Menurutnya, satu bulan pertama sewa lapak masih normal, namun bulan ini sudah turun. 

"Sewa lapak disini Rp300 ribu turun dari sebelumnya Rp600 ribu perbulan. Tapi keringanan ini kita belum tahu untuk bulan selanjutnya bayar lapaknya berapa," kata Parianto. 

Pasar yang aktif selama 24 jam itu, menurutnya pada disini sekitar pukul 03:00 wib hingga 05:00 WIB pengunjung pasar lumayan ramai. 

"Kalau siang gini kurang, sore sampai malam masih lumayan pengunjungnya," tampaknya.

Ia juga mengaku bahwa beberapa lapaknya belum terisi oleh pedagang.

"Namanya juga pasar baru ya kadang ramai kadang sepi. Tapi kita milih dagang disini karena aman dan bersih," terangnya. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya