Berdikari.co, Bandar Lampung - Warga mengeluh Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram (Kg) langka baik di tingkat pangkalan hingga warung eceran, Polda Lampung melakukan inspeksi dadakan (Sidak) ke stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE), agen hingga pangkalan gas elpiji di Bandar Lampung, Selasa (11/6/2024).

Kanit I Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Lampung, Kompol Faria Arista mengatakan, pengecekan dilakukan guna memastikan stok gas elpiji tercukupi menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

"Kami bersama Pertamina yang khusus menangani gas elpiji dan Hiswana Migas Lampung, melaksanakan pengecekan mulai dari SPBE, agen, hingga sampai ke pangkalan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat," kata Faria, saat memberikan keterangan.

Ia menjelaskan, pihak Pertamina sudah menambah kuota 2 kali lipat dari kebutuhan harian masyarakat guna menyambut Hari Raya Idul Adha.

"Sehingga pengisian terbarunya non stop dari SPBE, bahkan pada hari libur H-1 Iduladha tetap dilakukan pengisian gas di tabung elpiji," ucapnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Ia mengatakan, ketersediaan gas elpiji di agen-agen Bandar Lampung masih aman dan suplai ke pangkalan dan masyarakat masih tersuplai dengan baik.

"Tim juga mengecek ke sejumlah pangkalan dan stoknya masih ada dan tidak terjadi kelangkaan di Bandar Lampung," jelasnya.

Kendati demikian, Polda Lampung tetap menghimbau masyarakat agar tidak panic buying. "Menghimbau kepada masyarakat, dalam penggunaan gas LPG agar digunakan secara bijak dan tepat sasaran sesuai aturan," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Keberadaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) tabung 3 kilogram kembali mengalami kelangkaan baik di tingkat pangkalan hingga warung eceran.

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel PT Pertamin Patra Niaga, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan jika dari sisi stok dan juga suplay LPG tabung 3 kilogram tidak mengalami kendala.

"Untuk tabung gas LPG 3 kilogram tidak ada kendala baik dari stock dan juga supply dari depot," ujar Nikho saat dimintai keterangan, Senin (10/6/2024).

Nikho mengatakan, adanya kelangkaan tersebut biasanya dipengaruhi oleh tingkat konsumsi yang juga mengalami peningkatan daripada biasanya.

"Biasanya karena konsumsi yang lebih banyak dari biasanya. Namun kami akan supply kalau memang di lapangan ada info kurang supply," jelasnya.

Sementara itu, Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sopian Atiek mengatakan, penyaluran LPG 3 kilogram pada bulan Mei memang melebihi kuota.

"Penyaluran sampai dengan 31 Mei sebanyak 89.647 MT atau 100,35 persen dari kuota bulanan atau 41,81 persen dari kuota tahun 2024 sebanyak 214.391 MT," jelasnya. (*)