Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Rabu, 24 April 2024

Walikota Eva Serahkan SK PPPK Formasi Tahun 2023

Oleh Sri

Berita
Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat penandatanganan SK 389 PPPK, di Aula Gedung Semergou, Rabu (24/4/2024). Foto: Sri/berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung - Sebanyak 389 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pemkot Bandar Lampung formasi tahun 2023 akhirnya menerima SK.

SK tersebut diserahkan langsung Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, di Aula Gedung Semergou, Rabu (24/4/2024).

Eva pun berharap, 389 PPPK agar semuanya dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan tupoksinya.

“Bunda Berharap kerja dengan baik semuanya. Karena lima tahun ini masih tahap evaluasi,” kata Eva saat dimintai keterangan.

Selain itu, pihaknya juga bakal mengajukan PPPK untuk tahun 2024 lebih banyak lagi yakni sekitar 13 ribu. Meskipun banyak sekali evaluasi yang dilakukan oleh pusat.

"Tahun ini kita akan ajukan lagi tenaga kontak di Bandar Lampung menjadi PPPK. Kita ajukan nanti dengan perjanjian," tuturnya.

Sementara, Kepala BKPSDM Pemkot Bandar Lampung, Herliwaty mengatakan, tahun ini Pemkot Bandar Lampung membuka sebanyak 300 formasi untuk PPPK. Yakni dengan rincian 100 guru, 100 tenaga kesehatan dan 100 tenaga teknis.

Selain itu, terdapat sekitar 6.500 tenaga honorer yang telah terdata untuk diajukan pengangkatan menjadi PPPK paruh waktu.

“Kalau total honorer seluruhnya memang sekitar 13 ribu orang, tetapi yang telah terdata untuk pengangkatan PPPK paruh waktu sudah ada 6.500 orang,” ucapnya.

Dari jumlah ribuan honorer tersebut jelasnya, nanti semuanya akan diangkat menjadi PPPK paruh waktu.

"PPPK paruh waktu tersebut dengan perjanjian dan gajinya masih sama dengan gaji (honorer) sekarang," ujarnya.

Sementara, 389 PPPK Pemkot Bandar Lampung formasi tahun 2023 yang baru saja menerima SK terdiri dari ahli muda - dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi sebanyak 1 orang.

Ahli pertama - apoteker sebanyak 10 orang, ahli pertama - bidan sebanyak 26 orang, ahli pertama - dokter sebanyak 36 orang, ahli pertama - dokter gigi sebanyak 2 orang.

Lalu ahli pertama - epidemiolog kesehatan sebanyak 1 orang, ahli pertama - fisioterapis sebanyak 1 orang, ahli pertama - tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku sebanyak 7 orang, ahli pertama - tenaga sanitasi lingkungan sebanyak 1 orang, terampil - asisten apoteker sebanyak 2 orang.

Kemudian ahli pertama - perawat sebanyak 46 orang, ahli pertama - pranata laboratorium kesehatan sebanyak 1 orang, terampil - asisten penata anestesi sebanyak 1 orang, terampil - bidan sebanyak 96 orang,  terampil - nutrisionis 2 orang, terampil - perawat 135 orang.

Selanjutnya, terampil - radiografer sebanyak 2 orang, terampil - pranata labolatorium kesehatan sebanyak 6 orang,  terampil - tenaga sanitasi lingkungan dan terampil - terapis gigi dan mulut sebanyak 6 orang. (*)

Editor Yugo Dwi Prasetyo